Gambar Sampul IPS · BAB XVI Kerjasama Ekonomi Internasional
IPS · BAB XVI Kerjasama Ekonomi Internasional
I Wayan Legawa, dkk

24/08/2021 13:44:25

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

261

Bab XVI. Kerjasama Ekonomi Internasional

KERJA SAMA EKONOMI

INTERNASIONAL

PETA KONSEP

BAB

XVI

BILATERAL

MULTILATERAL

KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

Setelah selesai mempelajari bab ini siswa diharapkan dapat

mendeskripsikan kerjasama antarnegara di bidang ekonomi, baik

tujuannya maupun bentuk-bentuk orgasnisasi kerja samanya.

Tujuan kerja sama ekonomi, bentuk kerja sama

KAKA

KAKA

KA

TT

TT

T

A KUNCIA KUNCI

A KUNCIA KUNCI

A KUNCI

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

262

Kalau kalian berangkat sekolah , barangkali kalian akan lewat di jalan yang lebar

dan mulus. Kalian juga akan melewati gedung-gedung tinggi milik swasta maupun

pemerintah. Ada gedung sekolah, perguruan tinggi, instansi pemerintah, dan

sebagainya. Demikian pula di daerah pinggiran atau di pedesaan. Ada juga jalan-

jalan yang lebar dan halus seperti di kota. Ada jembatan, bendungan irigasi, dan

sebagainya. Dari mana uang untuk membangun sarana dan prasarana tersebut?

Apakah negara kita begitu kaya akan uang?

Kemungkinan besar gedung sekolah dan kampus-kampus universitas, jalan,

jembatan, bendungan irigasi, dan sebagainya dibangun dengan menggunakan

bantuan dari organisasi-organisasi ekonomi luar negeri, misalnya Bank Dunia. Di

bidang perdagangan kalian pernah membicarakan tentang Organisasi Perdagangan

Dunia atau World Trade Organization (WTO). Sampai di sini, apakah kalian pernah

mendengar singkatan OPEC, APEC, UNDP, World Bank, ASEAN, AFTA, dan

organisasi-organisasi lain yang merupakan wadah kerja sama ekonomi internasional?

Berikut ini kita akan membahas organisasi-organisasi tersebut.

Dalam era globalisasi saat ini orang semakin paham bahwa tidak ada satu negara

pun di dunia ini yang bisa menghasilkan atau membuat sendiri segala sesuatu yang

dibutuhkan. Suatu negara tidak bisa menutup dari dari negara lain. Negara kita juga

tidak bisa menutup dari dari pengaruh negara lain. Bahkan tiap-tiap negera berusaha

untuk menjalin kerja sama di berbagai bidang, termasuk kerja sama di bidang ekonomi

tentu saja. Tujuan umum kerja sama

ekonomi internasional tentu saja demi

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

negara-negara yang menjalin kerja sama.

Tujuan ini dicapai melalui kerja sama di

berbagai bidang seperti ekspor impor atau

perdagangan, pembangunan nasional,

memperluas lapangan kerja, mengurangi

kemiskinan, dan sebagainya. Sarana untuk

mencapai tujuan itu adalah berbagai macam

bentuk organisasi kerja sama baik yang

bersifat bilateral maupun multilateral, di

kawasan regional maupun internasional.

Disebut bilateral kalau hanya melibatkan dua

negara, dan dikatakan multilateral jika

melibatkan banyak negara.

A. KERJA SAMA EKONOMI BILATERAL

Kerja sama ekonomi bilateral merupakan bentuk yang paling sederhana dalam

kerja sama ekonomi internasional. Bentuk kerjasama bilateral merupakan bentuk

yang paling banyak namun umumnya tidak dibentuk dalam sebuah organisasi.

Hubungan kerja sama bilateral umumnya bersifat dinamis atau mudah

menyesuaikan diri dengan kebutuhan bersama yang dihadapi dan meliputi berbagai

Gambar 16.1.

Salah satu bentuk kerja sama bilateral antara

Indonesia dan Timor Leste. Nampak Menteri Luar Negeri

Indonesia bertukar Memorandum of Understanding (MoU)

dengan Ramos Horta ketika masih menjabat Menteri Luar

Negeri Timor Leste disaksikan oleh Presiden SBY (Sumber :

www.hourran.com)

263

Bab XVI. Kerjasama Ekonomi Internasional

bidang. Bidang kerja sama ekonomi misalnya bidang perdagangan, investasi,

tenaga kerja lintas negara, pertukaran tenaga ahli, dan lain-lain.

Gambar 16.2. Salah satu bentuk kerja sama bilateral antara Indonesia dan

Timor Leste. Nampak Menteri Luar Negeri Indonesia bertukar Memorandum of

Understanding (MoU) dengan Ramos Horta ketika masih menjabat Menteri Luar

Negeri Timor Leste disaksikan oleh Presiden SBY (Sumber : www.hourran.com)

B. ORGANISASI MULTILATERAL

Organisasi Multilateral Regional adalah organisasi kerjasama ekonomi

perdagangan yang anggotanya terdiri dari beberapa negara. Keanggotaan dalam

organisasi in bisa karena kedekatan wilayah geografis. Contohnya adalah,

Association of South East Asian Nation

(ASEAN) atau

Asian Free Trade Area

(AFTA),

Asian Pasific Economic Coorporatioan

(APEC),

European Free Trade

Area

(EFTA),

North American Free Trade Area

(NAFTA),

European Economic

Community

(EEC) dan lain-lain.

1.

Association of South East Asian Nation

(ASEAN)

ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 berdasarkan Bangkok

Declaration atas prakarsa lima nagara, yaitu Indonesia, Filipin,

Malaysia, Thailand dan Singapura. Kemudian disusul negara

lain yang hendak menjadi anggota Asean adalah Brunei,

Vietnam, Laos, Komboja dan Myanmar.Tujuan dibentuknya

ASEAN adalah meningkatkan kerjasama ekonomi,

perdagangan, dan sosial budaya, antar negara-negara Asia

Tenggara.

Dalam perjalanannya dalam bidang perdagangan di

negara-negara Asean kurang menggembirakan dan lambat,

maka dalam KTT Asean ke IV di Singapura tanggal 27-28 Januari 1992, telah

ditandatangani Skema Agreement on Common Effective Preferenctial Tariff

(CEPT) yaitu merupakan skema CEPT untuk AFTA

2.

Asean Free Trade Area

(AFTA)

Organisasi kerjasama ekonomi yang anggotanya terdiri dari sepuluh

negara Asean, yaitu : Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura,

Philipina, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar.

Pada masa itu AFTA didirikan dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut

:

a

Adanya perubahan eksternal, yaitu masa transisi terbentuknya tatanan dunia

baru yang diwarnai dengan munculnya blok-blok perdagangan,

perkembangan negara-negara komunis pasca perang dingin, dan semakin

Gambar 16.2.

Logo ASEAN

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

264

ketat persaingan pasar internasional.

b

Perubahan internal, yaitu adanya kemajuan ekonomi negara-negara anggota

selama 10 tahun terakhir (pertumbuhan ekonomi yang tinggi).

c

Menggalang persatuan regional untuk menigkatkan posisi dan daya saing.

Dalam pertemuan puncak tanggal 14-15 Desember 1995 di Bangkok,

para pimpinan ASEAN menegaskan kembali komitmennya, bahwa AFTA akan

dilaksanakan secara penuh selambat-lambatnya pada tahun 2003. Pada tahun

2003 seluruh negara ASEAN melakukan perdagangan bebas, arus perdagangan,

uang pembayaran dan faktor penunjang lainya bebas keluar masuk dalam wilayah

ASEAN, hanya dengan hambatan 0 % - 5 % dan tidak ada lagi hambatan non tarif.

Sebagai langkah awal dari pelaksanaan AFTA tersebut maka disepakati 15 produk

industri yang dipercepat penurunan tarifnya menjadi 0% - 5%, yaitu semen, pupuk,

pulp, tekstil, perhiasan dan permata, perabot dari kayu dan rotan, barang kulit,

plastik, obat-obatan, elektronika, kimia, produk karet, minyak nabati, gelas keramik,

dan katoda tembaga.

3. Asian Pasific Economic Coorporation (APEC)

APEC adalah organisasi kerjasama ekonomi regional di kawasan Asia

Pasific yang anggotanya berjumlah 18 negara, yaitu :

a

Australia

j. Kanada

b. Amerika Serikat

k. Korea Selatan

c. Brunei

l. Malaysia

d. Chile

m. Meksiko

e. China

n. Selandia Baru

f.

Filipina

o. P

apua Nugini

g. Hongkong

p. S

ingapura

h. Indonesia

q. T

aiwan

i.

Jepang

r. T

hailand

Gagasan pertama terbentuknya APEC diusulkan oleh PM Australia dan PM

Jepang dalam forum kerjasama ekonomi Asia Pasific di Australia tahun 1989.

Semenjak gagasan perhimpunan APEC muncul,

maka setiap tahun diadakan berturut-turut

pertemuan konsultasi kepala negara anggota

APEC.

Pertemuan-pertemuan tersebut mem-

bahas masalah-masalah yang berhu-bungan

dengan liberalisasi perdagang-an dan investasi

di kawasan Asia Pasific. Pertemuan yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2001

di Shanghai Cina dihasilkan antara lain mengenai memperluas visi APEC, agenda

APEC harus lebih menekankan kerjasama antara para menteri keuangan guna

Gambar 16.3.

Logo APEC

265

Bab XVI. Kerjasama Ekonomi Internasional

memperbaiki pengaturan

ekonomi. Menginstruksikan para

pejabat untuk

mengidentifikasikan tindakan

konkrit untuk mempermudah

perdagangan, Setuju untuk lebih

memajukan kebijakan

perdagangan guna memacu

pertumbuhan ekonomi baru.

Tujuan pokok APEC adalah

melakukan liberalisasi

perdagangan dan investasi,

serta meningkatkan

pemanfaatan sumber daya alam

dan kualitas sumber daya

manusia untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di

kawasan Asia Pasifik. Untuk mencapai tujuan tersebut APEC telah menyusun

agenda liberalisasi secara bertahap, yaitu : (1) tahun 2010, liberalisasi

perdagangan dan investasi di antara negara industri maju di kawasan Asia Pasifik,

(2) tahun 2020, liberalisasi perdagangan dan investasi di antara negara di

kawasan Asia Pasifik.

4. European Economic Community (EEC) dan Uni Eropa (UE)

Merupakan perhimpunan yang didirikan tahun 1958 berdasarkan

perjanjian Roma, Italia yang bersama dalam PBE. Negara anggota EEC terdiri

dari :

a

Belanda

g. Ingris

b

Belgia

h. Irlandia

c

Luxemburg

i. Denmark

d Perancis

j. Norwegia

e

Jerman

k. Yunani

f

Italia

l. Spanyol

Tujuan EEC adalah untuk menyusun politik perdagangan bersama dan

mendirikan daerah perdagangan bebas antar negara-negara Eropa barat. Di

dalam EEC tersebut terdapat perlakukan diskriminatif terhadap negara luar

anggota terutama di bidang produk pertanian. European Economic Community

merupakan embrio atau cikal bakal dari Uni Eropa yang sekarang kita kenal.

Gambar 16.4.

Beberapa pemimpin Negara anggota APEC foto bersama

dengan mengenakan pakaian tradisional China. Nampak kedua dari kanan

Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono. Mereka bertemu dalam pertemuan

APEC di Shangha(Sumber : www.hourran.com)

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

266

Gambar 16.7.

Logo WTO

5. North American Free Trade Area (NAFTA)

Merupakan blok perdagangan yang bersifat eksklusif di kawasan

Amerika Utara (USA, Kanada, Meksiko). NAFTA akan melakukan perdagangan

bebas di kawasannya pada tahun 2010. Jadi arus lalu lintas barang dagangan

dan faktor penunjang yang berasal dari negara anggota bebas masuk dalam

wilayah NAFTA, tanpa hambatan non tarif.

Beberapa alasan penting dibentuknya NAFTA adalah :

a. Adanya perubahan global baik ekonomi, perdagangan dan informasi.

b. Perubahan internal, yaitu kemajuan ekonomi negara-negara anggota.

c. Hasil kerjasama blok lainnya yang kurang menggembirakan.

d. Menggalang persatuan regional untuk meningkatkan posisi dan daya saing

dan memperkecil defisit perdagangan negara anggota.

C. ORGANISASI MULTILATERAL INTERNASIONAL

Organisasi multilateral internasional adalah organisasi kerjasama

perdagangan internasional yang anggotanya terdiri dari hampir seluruh negara

di dunia. Contohnya GATT/WTO, UNCTAD, dan lainya.

1. General Agreement on Trade and Tariff (GATT) dan Word Trade

Organization (WTO)

Merupakan organisasi internasional mengenai persetujuan umum tentang

tarif dan perdagangan yang didirikan berdasarkan Havana Charter pada tahun

1948. Tujuan dari organisasi ini adalah meningkatkan arus perdagangan

internasional dengan prinsip-prinsip pokok dalam GATT Clause, yaitu sebagai

berikut :

a. Prinsip pasar dunia yang terbuka (liberalisme perdagangan)

b.Prinsip Free Trade, yaitu prinsip perdagangan bebas dan adil dengan

menghilangkan /mengurangi berbagai hambatan perdagangan internasional

c.

Prinsip timbal balik dan tidak membeda-bedakan (non diskriminatif)

dalam perlakuan hubungan ekonomi/ keuangan/ perdagangan internasional.

d.

Prinsip memberi perlakuan yang sama terhadap produk luar negeri

maupun produk dalam negeri. Misalnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

yang sama.

e. Menolak kebijakan pemerintah yang melindungi komoditas dalam negeri,

anti penetapan harga di dalam negeri yang lebih murah daripada kalau

dijual di luar negeri (dumping) dan anti subsidi.

Dalam prakteknya penyimpangan, proteksionisme terjadi dan umumnya

dilakukan oleh negara industri maju, dan sangat merugikan negara-negara yang

sedang berkembang. Bentuk proteksionisme antara lain :

a. Pembatasan quota hasil produksi negara sedang berkembang.

b. Dumping oleh negara maju terutama Jepang.

c. Pemberian subsidi produk pertanian dan subsidi ekspor hasil pertanian

Gambar 16.6.

Logo NAFTA

267

Bab XVI. Kerjasama Ekonomi Internasional

oleh MEE.

d. Perlakuan terhadap negara sedang berkembang dengan tarif yang tinggi.

e. Perlakuan diskriminatif dalam pelayanan pelabuhan dan sistem

pembayaran.

Pada pertemuan di Marakesh, Maroko 15 April 1994 yang dihadiri oleh 115

negara, nama GATT diubah menjadi World Trade Organization (WTO) dan mulai

berlaku tanggal 1 Januari 1995. Saat ini anggota WTO mencapai 143 negara

ditambah dengan 31 negara yang saat ini sedang dalam proses perundingan

untuk menjadi anggota. Negara-negara tersebut telah sepakat untuk

melaksanakan perdagangan bebas (free trade) secara bertahap sehingga tahun

2020.

Dengan menandatangani dan meratifikasi WTO, tiap negara anggota

mempunyai hak hukum untuk tidak diperlakukan secara diskriminatif oleh anggota

WTO lainnya baik perlakuan dibidang tarif, non tarif maupun perlakuan secara

nasional.

Terlepas dari rencana besar tersebut, banyak komponen masyarakat

yang sangat mengkhawatirkan perdagangan bebas ini. Mereka berpendapat

bahwa Negara-negera maju semakin leluasa menguasai perdagangan

internasional sementara negara miskin seperti Indonesia semakin kalah bersaing.

Oleh karena itu WTO sering sekali mendapatkan protes dari berbagai komponen

masyarakat Negara berkembang maupun Negara maju.

2. Organisation of Petrol Exporting Countries (OPEC)

Organisasi ini didirikan pada tahun 1960 oleh negara-negara

pengekspor minyak untuk mengatur pemasaran minyak bumi dengan cara

menetapkan harga yang seragam. Anggota OPEC antara lain Iirak, Iran, Uni

Emirat Arab, Qatar, Libia, Nigeria, Venezuela, dan Indonesia. Saat ini

pengendalian harga ditempuh dengan cara menetapkan jatah produksi atau

quota produksi.

3. International Tin Council (ITC)

Merupakan organisasi yang terdiri dari para produsen dan konsumen

timah. Produsen timah di ataranya adalah Malaysia, Indonesia, Australia, Bolivia,

Zaire, dan Nigeria. Sedangkan negara-negara konsumen terdiri dari 22 negara

termasuk Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan lain-lain. Organisasi ini mencoba

untuk menstabilkan harga, penawaran dan permintaan timah dunia.

4. Organisasi di Bawah PBB

Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) mempunyai lembaga-

lembaga ekonomi internasional untuk menjebatani hubungan antar negara-

negara di dunia. Lembaga-lembaga tersebut antara lain :

Gambar 16.8.

Logo

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

268

a. International Bank for Recontruction and Development (IBRD).

IBRD atau Bank Dunia, yaitu lembaga ini didirikan pada tanggal 27

Desember 1945 dan berkedudukan di Washington, USA. Indonesia menjadi

anggota IBRD tahun 1954. Tujuan dibentuk IBRD adalah memberikan

pinjaman dengan bunga relatif murah kepada berbagai negara untuk

mendorong pembangunan ekonomi, namun tetap berdasarkan profit

oriented.

b. International Monetary Fund (IMF)

IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan tanggal 27 September

1945. Tujuan pokok IMF adalah ingin meningkatkan bisnis internasional guna

meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta

kesejahteraan masyarakat di negara anggota.

c. United Nations Development Program (UNDP)

UNDP atau organisasi pembangunan PBB adalah badan PBB yang

memberikan sumbangan untuk membiayai program-program

pembangunan terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang.

d. United Nations Industrial Development Organization (UNINDO).

UNINDO atau Organisasi Pembangunan Internasional PBB didirikan

pada tanggal 24 Juli 1967 dan berkedudukan di Wina, Austria. Tujuan utama

dari lembaga ini adalah untuk meningkatkan pembangunan di bidang industri

bagi negara-negara yang sedang berkembang.

e. International Development Association (IDA).

IDA dikenal dengan Organisasi Pembangunan Internasional PBB yang

didirikan untuk tujuan memberikan pinjaman kepada negara-negara yang

sedang berkembang, dengan bunga yang relatif murah jika dibanding dengan

IBRD.

f.

Food and Agriculture Organization (FAO).

Merupakan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB yang didirikan pada

tanggal 16 Oktober 1945 dan berkedudukan di Roma, Italia. Organisasi

tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan mutu persediaan pangan,

dan membantu negara-negara yang kekurangan pangan.

g. International Labor Organization (ILO).

Merupakan Organisasi Perburuhan Internasional PBB yang didirikan

pada tanggal 11 April 1949 dan berkedudukan di Jenewa, Swis. Tujuan dari

organisasi ini adalah untuk memperjuangkan nasib dan hak-hak kaum buruh

h. International Finance Coorperation (IFC).

Gambar 16.9.

Logo IMF

Gambar 16.10.

Logo UNDP

269

Bab XVI. Kerjasama Ekonomi Internasional

IFC atau Kerja sama Keuangan Internasional didirikan di Washington

tanggal 24 Juli 1956. Tujuannya memberikan penjaman kepada pengusaha-

pengusaha swasta dan membantu pengalihan investasi luar negeri ke

negara-negara yang sedang berkembang.

i.

United Nation Conference on Trade and Development (UNCTAD)

Merupakan suatu organisasi yang didirikan PBB tahun 1964, dengan

tujuan meningkatkan kerjasama perdagangan dan pembangunan di antara

kelompok Negara-negara industri maju dan negara-negara yang sedang

berkembang.

D. DAMPAK KERJA SAMA EKONOMI REGIONAL DAN

INTERNASIONAL

Pada dasarnya kerja sama internasional terjalin karena adanya

keuntungan di kedua belah pihak. Banyak permasalahan ekonomi internasional

yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Bentuk-bentuk kerja sama

tersebut di samping memberi dampak positif terhadap perekonomian dalam

negeri juga sering memberi dampak negatif. Dampak positif dan dampak negatif

dari kerja sama tersebut sangat tergantung pada bidang kerja sama yang terjalin.

Bentuk-bentuk kerja sama tersebut di antaranya :

1. Kerjasama untuk memperlancar perdagangan regional dan

internasional

Salah satu hambatan perdagangan internasional adalah pemberlakuan

tarif bea masuk. Tarif bea masuk muncul karena banyak negara mencoba

melindungi produksi dalam negerinya terhadap produk-produk impor. Oleh

karena itu negara-negara tersebut menerapkan bea masuk atau pajak impor

yang tinggi sehingga harga barang impor menjadi mahal. Mahalnya barang

impor akan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Oleh karena itu

perlu penetapan kebijak bersama untuk mengurangi atau menghapuskan

tarif bea masuk sehingga kelancaran perdagangan internasional dapat

tercapai .

2. Bentuk kerja sama pengaturan perdagangan komoditi.

Bentuk kerja sama pengaturan komoditi umumnya berlaku secara

internasional bisa dilakukan oleh antar produsen suatu komodi atau antara

produsen dan konsumen. OPEC merupakan contoh kerja sama antar

produsen, sementara ITO merupakan contoh kerja sama antara produsen

dan konsumen. Dampak positif dari kerja sama ini adalah adanya kestabilan

harga, permintaan, dan penawaran komoditi. Sedangkan dampak negatifnya

ialah adanya keterikatan yang menyebabkan semakin berkurangnya

kebebasan untuk mengatur sendiri sesuai dengan keadaan negara kita.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

270

3. Bentuk kerja sama berbagai bidang

Bentuk kerja sama berbagai bidang misalnya adalah APEC. Kerja

sama di sini meliputi perdagangan, investasi, dan lain-lain. Dampak positif

dari kerja sama ini adalah adanya kerja sama untuk mengatasi berbagai

permasalahan bersama. Misalnya investasi antar negara yang semakin

lancar. Sementara dampak negatifnya adalah berkurangnya kebebasan

untuk mengatur sendiri berbagai permasalahan yang kita hadapi. Hal ini

sangat tergantung pada tingkatan mana hubungan tersebut dilangsungkan.

Dalam tingkat “ekonomi tunggal” seperti Uni Eropa keterikatan masing-

masing anggota semakin besar sehingga tidak ada kebebasan penuh untuk

memutuskan sendiri untuk bidang-bidang yang sudah ditentukan.

Kerja sama ekonomi internasional pada dasarnya terbentuk karena didasari

kepentingan bersama, saling membutuhkan, dan saling menguntungkan.

Biasanya negara-negara yang ingin mengatasi permasalahan bersama

membentuk sebuah organisasi atau forum antar negara. Kerja sama yang

dibentuk bisa bersifat bilateral maupun multilateral. Dalam hal ini ada berbagai

macam organisasi yang dibentuk untuk berbagai macam tujuan dan kepentingan

bersama. Ada yang dibentuk atas inisiatif negara-negara yang bersangkutan,

ada juga yang dibentuk sebagai bagian dari organisasi persatuan bangsa-bangsa

PBB.

RANGKUMAN

Sejak reformasi yang digulirkan tahun 1998 sampai tahun 2008 ini, nasib

negara menunjukkan gejala-gejala semakin terpuruk. Ada krisis ekonomi yang

berkelanjutan. Di mana-mana dapat kita dapati rakyat kecil antri minyak tanah,

minyak goreng, dan sebagainya. Harga sembako merangkak naik. Berbagai

bencana menimpa di mana-mana. Sementara para petinggi negara lebih suka

memikirkan kepentingan sendiri atau golongannya. Bahkan dengan jalan korupsi

sekali pun. Apakah dalam situasi ini kita dapat mengharapkan campur tangan

atau bantuan lembaga-lembaga kerja sama internasional? Apakah mereka dapat

membantu? Mengapa demikian? Cobalah tuliskan jawabannya pada buku

catatanmu.

REFLEKSI

271

Bab XVI. Kerjasama Ekonomi Internasional

EVALUASI

A. Lengkapilah pernyataan di bawah ini dengan mengisi titik-titik yang ada,

sehingga menjadi pernyataan yang benar.

1. AFTA, APEC adalah contoh hubungan kerja sama ekonomi beberapa atau

banyak negara secara internasional yang disebut ....

2. OPEC merupakan organisasi kerja sama negara-negara ....

3. Blok perdagangan di kawasan Amerika Utara adalah ....

4. Tanggal 1 Januari 1995 WTO disahkan sebagai nama baru yang disepakati

negara-negara maju untuk mengganti ....

5. WTO menganut empat prinsip perdagangan bebas. Salah satu prinsip yang

paling banyak dilanggar oleh negara maju adalah ....

B. Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar, dengan cara

melingkari huruf di depan alternatif jawaban yang tersedia.

1. Salah satu cara pengendalian harga minyak oleh OPEC adalah :

A. Menetapkan jatah produksi

B. Menurunkan jumlah produksi negara-negara anggota

C. Menaikkan dan menurunkan harga

D. Menyamakan jumlah produksi negara-negara anggota

2. Badan PBB yang mengurusi pembiayaan program-program pembangunan

bagi negara-negara berkembang adalah :

A. International Monetary Fund (IMF)

B. Asian Development Bank (ADB)

C. Islamic Development Bank (IBD)

D. United Nations Development Program (UNDP)

3. Bentuk kerja sama internasional bisa hanya satu bidang saja atau berbagai

bidang. Salah satu organisasi kerja sama di berbagai bidang adalah :

A. United Nations Development Program (UNDP)

B. World Trade Organization (WTO)

C. Organization of Petrol Exporting Countries (OPEC)

D. Asia Pasific Economic Corporation (APEC)

4. Bank Dunia atau World Bank semula bernama :

A. United Nations Development Program (UNDP)

B. International Bank for Reconstruction and Debelopment (IBRD)

C. Asian Development Bank (ADB)

D. International Monetary Fund (IMF)

5. Perdagangan bebas seperti yang digagas dan dipraktekkan oleh WTO :

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

272

A. Sangat menguntungkan perekonomian Indonesia

B. Merugikan perekonomian Indonesia

C. Tidak berdampak apapun terhadap perekonomian Indonesia

D. Menguntungkan semua negara anggotanya

C. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan ringkas tetapi jelas.

1. Apakah keuntungan bagi beberapa negara yang menyelenggarakan

perdagangan bebas ?

2. Masalah apa yang mungkin terjadi pada negara kita jika melaksanakan

perdagangan bebas dengan luar negeri ?

3. Menurut pendapatmu, apa yang sebaiknya dipersiapkan negara kita dalam

rangka menghadapi perdagangan bebas?

4. Indonesia adalah salah satu negara anggota OPEC. Saat ini apakah

Indonesia masih cocok menjadi anggota OPEC? Jelaskan jawabanmu.

5. Indonesia juga menjadi salah satu Negara anggota APEC. Menurut

pendapatmu apa keuntungan dan kerugian keikutsertaan tersebut?

GLOSARIUM

273

GLOSARIUM

A

AFNEI

: Allied Forces Nedeland East Indie adalah divisi yang

bertugas menerima penyerahan Indonesia dari

Jepaang. Pasukan ini di bawah pimpinan Letnan

Jenderal Sir Philip Christison.

Alluvial

: Jenis Tanah yang diendapkan dibagian permukaan

bumi yang lebih rendah sebagai hasil erosi

Amerigo Vespucci

: nama or

ang Italia yang menemkan Benua

Amerika

Anggota BFO ini

: adalah negara-negara boneka Belanda.

APRA

: tentara pemberontak yang ingin menghancurkan

NKRI. APRA dipimpin oleh Raymon Westerling

ASEAN

: Association 0f South East Asian Nations

ASEAN

: Organisasi kerja sama di bidang ekonomi, sosial,

dan budaya negara-negara Asia Tenggara.

ATM

: (Automatic Teller Machine): mesin layanan

pengambilan dan pemindahan uang.

Aztec

: nama suku bangsa Indian di Amerka Latin.

B

B F O

: Bijeenkomst Federal Overleg adalah negara-negara

bagian dalam RIS.

Bandar Udara

: Tempat bersinggahnya pesawat terbang sebelum

terbang dan setelah mendarat.

Barter

: pertukaran arang dengan barang.

Bentang Alam

: Kenampakan permukaan bumi secara alamiah.

Bentang Budaya

: Kenampakan pemukaan bumi yang berupa hasil

budidaya manusia.

Benua hitam

: S

ebutan bagi Afrika karena penduduk aslinya

berkulit hitam.

Benua

: daratan

yang luas dikelilingi oleh wilayah

perairan.

Budaya

: hasil pikir manusia yang memiliki nilai positif bagi

kehi-dupan manusia.

C

Commonwealth

:

Negara-negara persemakmuran yang dulu

merupakan bekas jajahan Inggris.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

274

D

Daidanco

: K o m

andan Batalyon. Keanggotaan PETA

dibedakan dalam beberapa pangkat yang berbeda.

Ada lima macam pangkat, yaitu: (1) Daidanco

(Komandan Batalyon), (2) Cudanco (Komandan

Kompi), (3) Shudanco (Komandan Peleton), (4)

Budanco (Komanda Regu), dan (5) Giyuhei (Prajurit

Sukarela).

Dasasila Bandung

: A

dalah 10 prinsip yang menjadi landasan dalam

menjalin kerja sama antar negara dan bangsa.

Deklarasi Bangkok

: Pernyat

aan bersama 5 (lima) wakil pemerintah

(Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan

Philipina) untuk mendirikan ASEAN.

Dekrit Presiden

: Suatu pernyataan atau pengumuman yang dikeluarkan

oleh presiden.

Dekrit

: Suatu pernyataan atau pengumuman yang berisi

ke-tentuan yang harus ditaati oleh semua anggota

masyarakat.

Demokrasi liberal

: Pemerint

ahan yang dibangun berdasarkan kebebasan

individu.

Demokrasi terpimpin

: Pemerintahan yang dibangun berdasarkan kebebasan

yang terpimpin.

Demokrasi

: Pemerintahan yang dibangun dari, oleh, dan untuk

rakyat.

Demonstrasi

: Suatu gerakan bersama (pawai dan orasi) yang

dilakukan untuk menuntut adanya perubahan

terhadap organisasi atau institusi yang legal.

Deposito

: simpanan pada bank yang hanya bisa diambi dalam

waktu tertentu, sesuai dengan perjanjiannya.

Deteritorialisasi

:

proses untuk menghilangkan batas-batas wilayah

secara ketat.

Disintegrasi

: Kehidupan suatu masyarakat atau bangsa yang ditan-

dai dengan adanya pemisahan atau perpecahan.

E

Eluviasi

: Prose pencucian maksimal pada horison tanah A-2

yang mengakibatkan tanah berwarna cerah.

Embargo

: pembatasan atas kegiatan tertentu.

Euro

: Mata uang gabungan negara-negara Eropa.

Front Nasional

: Lembaga yang dibentuk pemerintah untuk memper-

siapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam

rangka pembebasan Irian Barat.

GLOSARIUM

275

G

Gerakan Non Blok

: Gerakan yang didirikan oleh dan beranggautakan

negara-negara yang bersikap netral, tidak ingin

masuk ke dalam Blok Barat maupun Blok Timur.

Globalisasi

: pembebasan keluar-masuk suatu negara.

Globalisasi :

proses kehidupan yang tidak mengenal batas-batas

negara secara mutlak

Great Barrier Reef

: Gugusan pulau karang besar terpanjang di dunia

di pantai timur Australia yang mampu menahan

gelombang besar dari Samudera Pasifik, sehingga

pantai bagian timur sangat baik untuk pelabuhan.

Great Dividing Range

: P

egunungan pemisah disebelah timur Australia

yang Membentang dari utara ke selatan.

Greenland

: Pulau hijau di kutub Utara

Gunseikan

: kepala pemerintahan militer yang dirangkap oleh

kepala staf, yang menjadi kepala staf pertama

adalah Mayor Jenderal Seizaburo Okasaki.

Gunseikanbu

: Staf pemerintahan militer pusat

Gunshireikan

: panglima tentara yang kemudian disebut dengan

Saiko Shikikan (panglima tertinggi) sebagai pucuk

pimpinan. Panglima tentara yang pertama dijabat

oleh Jenderal Hitoshi Imamura.

H

Heiho

: pembantu prajurit Jepang. Mereka adalah kesatuan

militer yang dibentuk oleh pemerintah Jepang

yang beranggotakan para pemuda Indonesia.

Heiho menjadi bagian Angkatan Darat maupun

Angkatan Laut Jepang. Anggota Heiho mendapat

latihan kemiliteran agar mampu menggantikan

prajurit Jepang di dalam peperangan. Para anggota

Heiho mendapat latihan untuk menggunakan

senjata (senjata anti pesawat, tank, artileri medan,

mengemudi, dan sebagainya.

Heroin

: Obat bius yang dilarang untuk diperdagangkan

secara umum karena berbahaya.

I

Iluviasi

: Akumulasi hasil pencucian pada lapisan tanah yang

letaknya pada horison B-2 mengakibatkan lapisan

tanah berwarna menjadi gelap

internasional

:

perdagangan yang melibatkan dua negara atau

lebih.

Interntional Date Line

: Garis Bujur 180o yang terletak di Samudera Pasifik

menurut konvensi Internasional sebagai batas

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

276

penanggalan Internasional. Semua orang yang

melewati garis tersebut harus menyesuaikan

waktu.

Interpretasi

: kegiatan membaca peta dengan cara memaknai isi

peta atas dasar simbol-simbol yang ada.

J

James Cook

: Ekspedisi bangsa Inggris yang menemukan pantai

timur Australia yang subur.

Jawa Boei Giyugun Kanbu Renseitai (Korps Latihan Pemimpin Tentara Sukarela

Pembela Tanah Air di Jawa). Merupakan tempat

para anggota PETA mendapat pendidikan militer

di Bogor pada lembaga

Jawa Hokokai

: Kebaktian Rakyat Jawa. Organisasi ini dibentuk

pada tahun 1944, setelah kedudukan pasukan

Jepang semakin terdesak. Tujuannya adalah

untuk menggerakan seluruh rakyat Indonesia

agar berbakti kepada Jepang. Sebagai tanda

bahwa rakyat benar-benar berbakti, maka rakyat

harus rela berkurban, baik harta benda maupun

jiwa dan raga untuk kepentingan perang Jepang.

Rakyat Indonesia harus menyerah-kan emas, intan,

dan segala harta benda (terutama beras) untuk

kepentingan perang.

K

Kaigun

: Bahasa Jepang, yang berarti Angkatan Lautt pada

masa Pendudukan Jepang di Indonesia.

Kawasan

: Suatu wilayah di permukaan bumi.

Kedaulatan

: Wewenang yang dimiliki suatu bangsa atau negara

untuk mengatur dirinya sendiri sesuai dengan cita-

citanya.

Kenampakan alam

: Obyek

geografi yang terjadi karena pengaruh

aktivitas alam yang berupa tenaga endogen dan

eksogen.

Kepadatan penduduk

: Jumlah penduduk per satuan luas (jiwa/km2).

Kerja sama bilateral

: Kerja sama antar dua negara. Ini merupakan bentuk

yang paling banyak namun tidak dibentuk dalam

sebuah organisasi.

Kerja sama multilateral

: Kerja sama yang melibatkan banyak negara.

Kinrohoishi

: (kerja bakti yang menyerupai dengan kerja paksa).

Oleh karena itu, pembentukkan RT dipandang

sangat efektif untuk mengerahkan dan mengawasi

aktivitas masyarakat.

KKN

: Korupsi, Kolusi, dan nepotisme adalah suatu istilah

yang digunakan untuk menyebut pemerintahan

GLOSARIUM

277

yang penuh korupsi, serta mengutamakan teman

dan keluarga.

KNIL

: tentara Belanda yang berasal dari masyarakat

Indonesia (Bumi Putra).

Komisi Tiga Negara

: Komisi yang beranggautakan Australia, Belgia, dan

Amerika Serikat yang bertugas membantu menye-

lesaikan pertikaian antara Republik Indonesia dan

Belanda secara damai (setelah agresi Belanda I).

komoditas

: barang-barang dagangan

Kompetai

: korps polisi militer pendudukan Jepang yang sangat

ditakuti rakyat

Konferensi Tingkat Tinggi :

Pertemuan beberapa yang dihadiri para Kepala

Negara atau Kepala Pemerintahan.

Konstituante

: Majelis Tinggi sebagai lembaga perwakilan rakyat

pada masa demokrasi liberal sebagaimana diatur

dalam UUDS 1950.

Konsumtif

: gaya hidup yang boros karena tidak disesuaikan

dengan kebutuhan yang sebenarnya.

Konvensional

: Sudah disepakati bersama

kredit

: k

epercayaan yang diberikan kepada kreditur kepada

debitur.

Krisis ekonomi

: K

eadaan ekonomi yang tidak menentu sebagai

akibat lembaga ekonomi tidak berfungsi sebagai-

mana mestinya.

Krisis moneter

: Keadaan keuangan yang tidak menentu sebagai

akibat lembaga keuangan dan nilai tukar rupiah

tidak berfungsi dan tidak berjalan sesuai dengan

harapan.

Krisis politik

: Keadaan politik yang tidak menentu sebagai akibat

lembaga politik tidak berfungsi sebagaimana mesti-

nya.

Krisis sosial

: Keadaan masyarakat yang tidak menentu sebagai

akibat kebutuhan masyarakat tidak dapat dipenuhi

sebagaimana mestinya.

Krisis

: Suatu keadaan yang sulit sebagai akibat segala

sesuatu tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Kualitas penduduk

: K

ondisi penduduk suatu negara yang di ukur dengan

tingkat pendidikan, pendapatan perkapita, dan

kesehatan

kuota

: jumlah yang sudah dijatahkan.

L

Lalat tsetse

: Spesies lalat yang kalau menggit manusia akan

terjangkit penyakit tidur terdapat di Afrika.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

278

Lembaga Internasional

: Or

ganisasi yang didirikan dan beranggotakan

beberapa negara.

Letak Astronomis

: posisi suatu tempat diwilayah permukaan bumi

yang didasarkan pada perpotongan garis lintang

dan garis bujur

Liberalisasi

: suatu proses pengembangan paham kebebasan.

Liberalisme

: Suatu p

aham kebebasan yang didasarkan atas

kepentingan masing-masing individu.

Liberalisme

: suatu

paham yang mengutamakan kebebasan

individu.

Liga Bangsa-Bangsa

: Or

ganisasi internasional yang didirikan setelah

PD I berakhir guna mencegah terulangnya

peperangan.

M

Macan Tutul

: Nama kapal perang RI yang tenggelam di Laut Aru

pada waktu bertugas melaksanakan pembebasan

Irian Barat.

Mahasiswa

: Seseorang yang masih menuntut ilmu di Perguruan

Tinggi.

Masyarakat

: sekelompok orang yang memiliki ikatan-

ikatan yang disepakati bersama. Masyarakat

dapat dibedakan dalam beberapa macam.

Ada masyarakat paguyuban (gemeinschaf) dan

patembayan (gesselschaft); masyarakat primitif dan

modern; masyarakat kota dan masyarakat desa;

masyarakat statik dan dinamik.

Masyarakat

: sekelompok orang yang hidup dalam suatu

komunitas tertentu.

Negara Berkembang

: Ukuran suatu

negara dilihat dari kemajuan

dalam pembangunannya, yang mengacu kepada

pendapatan perkapitanya masih rendah yaitu

dibawah US$ 9.656.

N

Negara Maju

: Ukuran suatu

Negara dilihat dari kemajuan

pembangunannya, yang mengacu kepada

pendapatan perkapitanya tinggi yaitu diatas US$

9.656

NICA

: Netherlands Indies Civil Administration, organisasi

yang dibentuk oleh orang-orang Belanda yang

melarikan diri ke Australia setelah kedatangan

Jepang di Indonesia. Organissi ini kemudian

kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu

untuk kembali menjajah.

GLOSARIUM

279

Nilai uang

: kemampuan uang untuk ditukar.

O

Orde Baru

: tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam

rangka memurnikan pelaksanaan Pancasila secara

murni dan konsekwen.

Orde Baru

: Tatanan kehidupan pemerintahan yang didasarkan

pada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara

murni dan konsekuen.

Organisasi multilateral internasional : organisasi kerjasama internasional yang

anggotanya terdiri dari hampir seluruh negara di

dunia.

Organisasi Multilateral Regional : organisasi kerjasama ekonomi perdagangan

yang anggotanya terdiri dari beberapa negara di

kawasan tertentu.

Osamu Seirei

: Undang-Undang yang dikeluarkan oleh Panglima

Tentara Keenam Belas, tentara penduduklan

Jepang.

P

Partai politik

: Kumpulan orang-orang yang memiliki ideologi yang

sama.

Pasukan Garuda

: Kontingen Pasukan Indonesia untuk membantu

PBB dalam menjaga perdamaian di beberapa

negara yang dilanda peperangan.

PBB

: Organisasi internasional yang didirikan setelah PD

II berakhir sebagai penyempurnaan LBB.

Pelabuhan

: Tempat k

apal laut merapat singgah dan akan

berlayar

Pembangunan

: Usaha mengubah keadaan masyarakat tertentu,

menjadi keadaan masyarakat yang lebih baik dan

dicita-citakan

Pemilu

: Pesta demokrasi

yang diselenggarakan dengan

mem-berikan kebebasan kepada masyarakat untuk

mendu-kung partai politik tertentu.

Pendapatan per Kapita

: Pendapatan Nasional dibagi jumlah penduduk.

Pepera

: P

enentuan pendapat rakyat Irian Barat guna memilih

untuk bergabung dengan RI atau tetap berada di

bawah kekuasaan Belanda.

Perang Dingin

: Ketegangan yang terjadi sebagai akibat pertikaian

atau persaingan antara Blok Barat dan Blok

Timur.

Perilaku sosial

: tingkah laku masyarakat yang didasarkan atas

kebudayaan yang dianut. Perilaku sosial merupakan

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

280

bagian dari kompelks ide yang merupakan isi dari

kebudayaan.

Perilaku

: aktivitas seseorang, baik ucapan maupun tidakan

yang didasarkan pada nilai-nilai kebenaran.

Perubahan sosial

: proses

perkembangan unsur sosial budaya dari

waktu ke waktu yang mengakibatkan perbedaan

yang berarti dalam masyarakat.

PETA

: Pembela Tanah Air. Dibentuk pada tanggal 3 Oktober

1943. Pembentukkan PETA, ternyata menarik

perhatian para pemuda Indonesia, terutama yang

telah mendapat pendidikan sekolah menengah dan

para anggota Seinendan.

Produktivitas

: Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu.

R

Reformasi

: Gerakan moral yang bertujuan untuk melakukan

pembaharuan guna menciptakan kehidupan yang

lebih baik.

Rikugun

: Bahasa Jepang, yang berarti Angkatan Darat pada

masa Pendudukan Jepang di Indonesia.

Romusha

: adalah pengerahan tenaga kerja secara paksa untuk

membantu tugas-tugas yang harus dilaksanakan

oleh Jepang. Pada awalnya, romusha dilaksanakan

dengan sukarela, tetapi lama kelamaan dilaksanakan

secara paksa. Bahkan, setiap desa diwajibkan

untuk menyediakan tenaga dalam jumlah tertentu.

Hal itu dapat dimaklumi karena daerah peperangan

Jepang semakin luas. Tenaga romusha dikirim ke

beberapa daerah di Indonesia, bahkan ada yang

dikirim ke Malaysia, Myanmar, Serawak, Thai-land,

dan Vietnam. Para tenaga romusha diperlakukan

secara kasar oleh Balatentara Jepang. Mereka

dipaksa untuk bekerja berat tanpa mendapatkan

makanan, minuman, dan jaminan kesehatan

yang layak. Kekejaman Jepang terhadap tenaga

romusha menyebabkan para pemuda berusaha

menghindar agar tidak dijadikan tenaga romusha.

Romusha

: Tenaga kerja paksa yang diambil dari para pemuda

dan petani untuk bekerja paksa pada proyek-proyek

yang dikembangkan pemerintah pendudukan

Jepang. Banyak rakyat kita yang meninggal ketika

menjalankan romusha, karena umumnya mereka

menderita kelaparan dan berbagai penyakit.

S

safe deposit box

: boks (kotak) pengaman kekayaa yang ada pada

GLOSARIUM

281

bank.

Sahara

: Nama gurun terluas di dunia yang terdapat di

Afrika

Samudera

: wilayah perairan yang sangat luas atau kumpulan

air asin dalam jumlah banyak dan mengelilingi

benua.

SEAC

: (South East Asia Command) : Komando

Pertahanan Sekutu di Asia Tenggara yang berpusat

di Singapura.

Simbol

: K

ode yang menunjukkan kenampakan obyek dalam

peta.

Stabilitas pemerintahan :

Keadaan pemerintahan yang mantap dan dapat

men-jalankan tugas dan fungsi secara baik.

Stabilitas

: Suatu keadaan masyarakat, bangsa, atau negara

yang tenang sehingga masing-masing unsur dapat

menja-lankan fungsinya secara baik.

Sumberdaya Alam

: Potensi alam yang dapat dikembangkan untuk

proses produksi.

Sumberdaya manusia

: Potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk

proses produksi.

Supersemar

: singkatan dari Surat Perintah 11 Maret (SP 11

Maret). Surat ini dibuat oleh Presiden Sukarno yang

ditujukan pada Panglima Angkatan Darat Suharto

pada taggal 11 Maret 1966 di Istana Bogor. Surat

Perintah ini berkaitan dengan tugas pengamanan

ibukota. Dalam perkembangannya SP 11 Maret ini

dipakai landasan untuk membubarkan PKI oleh

Suharto.

Supremasi hukum

: - Suatu kehidupan yang ditata berdasarkan

peraturan perundang-undangan.

T

Tabungan

: simpanan pada bank yang bisa diamil sewaktu-

waktu.

Tanarigumi

: Rukun Tet

angga (RT). Untuk mempermudah

pengawasan dan pengerahan penduduk, pemerintah

Jepang membentuk Tanarigumi (RT).

Tarif

: bea masuk yang dikenakan pada barang-barang

impor.

Terra Australia Incognito ; berasal dari bahasa Yunani utnuk memberi nama

benua di bagian selatan (Australia) yang belum

dikenal.

Tragedi Nasional

: suatu perist

iwa yang oleh bangsa Indonesia

merupakan ancaman terhadap keberadaan Negara

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

282

Kesatuan Republik Indonesia.

Transfer

: pemindahan uang dari seseorang kepada orang

lain melalui bank.

Trikora

: Tiga Komando Rakyat, artinya tiga perintah

yang harus dilaksanakan rakyat Indonesia untuk

membebaskan Irian Barat.

U

UNCI

: Komisi PBB yang dibentuk untuk membantu me-

nyelesaikan pertikaian antara Republik Indonesia

dan Belanda setelah agresi Belanda II.

UNCI

: Komisi PBB yang dibentuk untuk membantu me-

nyelesaikan pertikaian antara Republik Indonesia

dan Belanda setelah agresi Belanda II.

UNTEA

: Komisi PBB yang dibentuk untuk membantu me-

nyelesaikan pertikaian antara Republik Indonesia

dan Belanda mengenai masalah Irian Barat.

W

Westernisasi

: suatu proses untuk mengembangkan kebiasaan

hidup yang bergaya kebarat-baratan.

Daftar Pustaka

283

DAFTAR PUSTAKA

Aboe Bakar Loebis. 1992.

Kilas Balik Revolusi: Kenangan, Pelaku, dan Saksi

.

Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Ahmad Subarjo Joyoadisuryo. 1978.

Lahirnya Republik Indonesia

. Bandung:

VN Ternate.

Al-Chaidar. 1998.

Reformasi Prematur: Jawaban Islam terhadap Reformasi

Total.

Jakarta: Darul Fatah.

Anonim, 1990.

Ensiklopedi Indonesia. Seri Geografi Afrika

. Jakarta

Intermasa

Anonim, 1990.

Ensiklopedi Indonesia. Seri Geografi Amerika

. Jakarta

Intermasa

Anonim, 1990.

Ensiklopedi Indonesia. Seri Geografi Asia

. Jakarta Intermasa

Anonim, 1990.

Ensiklopedi Indonesia. Seri Geografi Australia

. Jakarta

Intermasa

Anonim, 1990.

Ensiklopedi Indonesia. Seri Geografi Eropa

. Jakarta

Intermasa

Atmadji Sumarkidjo. 2000.

Mendung di Atas Istana Merdeka

. Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan.

Audrey R. Kahin. 1985.

Pergolakan Daerah pada Awal Kemerdekaan

. Jakarta:

PT Pustaka Utama Grafiti.

Bale, Win. 2000.

Atlas Modern Indonesia dan Dunia

. Jakarta: PT Erlangga.

Benda, Harry J. 1983.

The Crescent and the Rising Sun – Indonesian Islam

Under the Japanese Occupation 1942 – 1945

. Holand/USA : Faris

Publications.

Budiono Kusumohamidjojo. 1985.

Asia Tenggara dalam Perspektif Netralitas

dan Netralisme

. Jakarta: Gramedia.

Carla Poli, Dra., 1992,

Pengantar Ilmu Ekonomi I - Buku Panduan Mahasiswa

,

Jakarta, Gramedia

Carmelia Sukmawati. 2000.

J.A. Dimara: Lintas Perjuangan Putra Papua

.

Jakarta: PT Sakaprint.

Chaldun, A. 1990.

Atlas indonesia dan Dunia

. Surabaya: Karya Pembina

Swajaya

Cohen, Bruce,J. , 1992,

Sosiologi Suatu Pengantar,

Penerbit Rineka

Departemen Pendidikan Nasional, 2002,

Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga

Keuangan lain

, Jakarta: Depdiknas Dirjen PDM Direktorat PSMP.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

284

Departemen Penerangan. 1992.

Panduan Museum Konferensi Asia-Afrika.

Bandung: BPP Masalah Luar Negeri Museum KAA.

Depdiknas. 2005.

Kamus Besar Bahasa indonesia

. PN. Balai Pustaka

Dewi Fortuna Anwar. 1994.

Politik Luar Negeri Indonesia Pasca Perang Dingin

.

Jakarta: CIDES.

Dwipayana G. Dan Ramadhan K.H. 1989.

Suharto: Pikiran, Ucapan, dan

Tindakan Saya (Otobiografi)

. Jakarta: PT Citra Lamtorogung Persada.

Gilarso,T., Drs., 2003,

Pengantar Ilmu Ekonomi - Bagian Makro

, Yogyakarta,

Kanisius

Grolier International Inc. 1996.

Negara dan Bangsa

. Jakarta: PT. Widyadara.

Hendropuspito, D. (1983).

Sosiologi Agama

. Yogyakarta: Kanisius.

Horton, Paul B. Dan Chester L. Hunt. (1991).

Sosiologi

. Jakarta: Erlangga.

I Wayan Legawa.

Sejarah Indonesia Baru II

. 1991. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi. IKIP Malang.

Jong, LD. 1987.

Pendudukan Jepang di Indonesia. Suatu Ungkapan

Berdasarkan Dokumentasi Pemerintah Belanda

. Jakarta : Kesain

Blance.

Judisseno, Rimsky K., 2002,

Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia

,

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kahin, George Mc. Turnan. 1970.

Nationalism and Revolution in Indonesia.

Ithaca and London

: Cornell University Press.

Ketut Sudiri Panyarikan. 1985.

Sejarah Indonesia Baru. Masa Pergerakan

Nasional Indonesia dan Masa Pendudukan Jepang

. IKIP Malang.

Malang.

Koch, D.M.G. 1951.

Om de Vrijheid, De Nationalaistische Beweging in

Indonesia, terjemahan Abdul Muis

. Yayasan Pembangunan. Jakarta.

Koentjaraningrat , (1967),

Beberapa Pokok Antropologi Sosial

, Penerbit, Dian

Rakyat

..............................., (1990).

Pengantar Ilmu Antropologi

. Jakarta: Rineka

Cipta.

................................, (1984),

Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan

,

Jakarta: Gramedia

Lauer, L.Rebert, (1993),

Perspektif Tentang Perubahan Sosial

, Penerbit Rineka

Cipta

Mahmud Thoha. 2002.

Globalisasi, Krisis Ekonomi, dan Kebangkitan Ekonomi

Kerakyatan

. Jakarta: Pustaka Quantum.

Daftar Pustaka

285

Makmum Salim. 1971.

Sejarah Operasi-operasi Gabungan terhadap PRRI

Per-mesta

. Jakarta: Pusat Sejarah ABRI Departemen Pertahanan dan

Keamanan.

Malik, Adam, 1982,

Mengabdi Republik

, Jilid I, Gunung Agung, Jakarta

Marwati Djoened Poesponegoro, dkk. 1984.

Sejarah Nasional Indonesia

, Jilid

VI. Balai Pustaka. Jakarta.

Michel Leifer. 1989.

Politik Luar Negeri Indonesia

. Jakarta: Gramedia.

Mizwar Djamali, dkk. 1985.

Mengenal PBB dan 170 Negara di Dunia

. Jakarta:

PT Kreasi Jaya Utama.

Moch. Enoh. 2005.

Geografi Regional Asia- Australia

. Unipress UNESA

Moedjanto, G. 1988.

Indonesia Abad ke-20

, (jilid 2). Yogyakarta: Kanisius.

Moedjanto, G. 1988.

Indonesia Abad ke-20

. 1: Dari Kebangkitan Nasional sampai

Linggajati. Yogyakarta: Kanisius.

Nasution A.H. 1977,

Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia

, Proklamasi,

Notosusanto, Nugroho. 1971.

Tentara Peta pada Jaman Pendudukan Jepang

.

Jakarta : Departemen Pertahanan Keamanan.

Nursid Sumaatmadja dan Kuswaya Wihardit. 2002.

Perspektif Global.

Jakarta:

Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Onghoham. 1987.

Runtuhnya Hindia Belanda

. PT. Gramedia. Jakarta.

Penerbit PT. Gramedia

Polak, YBAF Major, (1971), S

osiologi, Suatu Pengantar Ringkas

, Penerbit

Ichtiar

Posponegoro,

Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto

, Sejarah Nasional

Indonesia V, VI, Jakarta: Balai Pustaka, 1984.

Pringgodigdo, AK. 1986.

Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia

. Jakarta : Dian

Rakyat.

Ricklefs, M.C. 1982.

A History of Modern Indonesia c. 1300 to the Present The

Macmillan.

Press. Ltd. London and Basingstoke.

Rifai, 2005.

Geografi Ragional Amerika

, Unipress. UNESA

Robert van Neil. 1984.

Munculnya Elit Modern Indonesia

, terjemahan. Pustaka

Jaya. Jakarta.

Sekeretariat Negara, 1983, 30

Tahun Indonesia Merdeka

, Tira,

Soekanto, Soerjono. (1995).

Sosiologi Suatu Pengantar.

Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Strahler,N.A. 1994.

Physical Geography

. New York: John Wiley&Sons

Subagyo, dkk., 1997,

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

, Yogyaklarta:

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

286

STIE-YKPN.

Suhartono. 1994.

Sejarah Pergerakan Nasional dari Budi Utomo sampai

Proklamasi 1908 – 1945

. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

terjemahan dari “

The Strory of Indonesian Revolution

” oleh Lany

Thronton, C, et all. 1997.

Geografi Australia

. Jakarta: Lembaga Australia

Indonesia.

Tjondronegoro, Purnawan. 1980.

Merdeka Tanahku, Merdeka Negeriku

. Jakarta:

Nugraha

Tugiyono K.S. 1985.

Atlas dan Lukisan Sejarah Nasional Indonesia

. Jakarta:

CV Baru.

Wild, Colin., Peter Carey. 1986.

Gelora Api Revolusi: Sebuah Antologi

Sejarah

.

Index

287

DAFTAR INDEKS KELAS IX

A

AFTA, 345, 347, 348, 356, 358

AKTIF, 315, 318, 323, 330

APEC, 326

APEC, 345, 347, 349, 350, 356, 358, 359

asasi, 313, 325

ASEAN, 316, 317, 318, 319, 322, 326, 328, 329, 330

ASEAN, 345, 347, 348

asuransi, 133, 142, 147, 148, 149

B

Badan Perancang Ekonomi, 102

barang, 334, 335, 339

bebas dan aktif, 91, 94

Belanda, 81, 82, 83, 84, 85, 93, 94, 98, 102, 103, 105, 106, 116, 117

bentang budaya,

189

,

197

,

198

,

203

bentuk, 175, 176, 177, 178, 179, 180, 183, 188

bilateral, 346, 347, 357, 359

boneka, 81, 84

budaya, 333, 334, 335, 336, 338, 343

D

dampak globalisasi, 170

daratan, 175, 182, 188

Dasa Sila, 93

Dasasila, 314, 316, 321, 330

deasi, 133, 140, 141

Dekrit Presiden, 97, 109, 110, 111, 112, 117, 118

delegasi, 239

demokrasi terpimpin, 108, 110, 118

desentralisasi, 94

deteritoralisasi, 333

devide et impera

, 82

devisa, 92, 104

Dewan Keamanan, 322

Dewan Nasional, 96

Dewan Rakyat, 98

DI/TII, 90

diskriminasi, 311

DPAS, 109, 111, 113, 114, 117

DPR, 82, 83, 88, 89, 90, 97, 99, 100, 101, 107, 109, 110, 111, 112, 114,

117

DPR-GR, 114

dunia internasional, 241

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

288

E

ekonomi, 311, 312, 313, 315, 318, 319, 320, 321, 324, 325, 326, 328,

329, 330

eksploitasi, 101, 103

ekspor, 155, 156, 161, 165, 166, 173, 174

F

FAO, 322, 326

federal, 82, 83, 84

federalis

, 85, 86

Free Trade

, 347, 348, 351

Front Nasional, 243, 253, 255

Front Nasional, 87, 109, 111, 114

fungsi bank, 133, 143

fungsi bank, produk bank, asuransi,

leasing,

pegadaian, 133

fungsi uang, 133, 136, 137, 151

G

Garis, 180

Garuda, 310, 322, 329, 330

GATT, 326

GATT/WTO, 351

globalisasi, 155, 156, 170, 171, 174

globalisasi, 325

globalisasi, 333, 334, 335, 336, 337, 340, 342, 343

GNB, 321, 323, 324, 325, 329

, 313, 314, 321, 325, 329

hubungan, 239, 242, 243

hubungan, 333

I

IMF, 326

IMF, 354, 358

imperialisme, 311

impor, 155, 156, 161, 162, 165, 166, 167, 170, 172, 174

impor, 339, 340

inltrasi, 246, 248

inasi, 133, 140, 141, 153

inasi, 94, 102, 105

internasional, 345, 346, 347, 348, 351, 352, 353, 354, 355, 356, 357, 358,

359

internasionalisasi, 333

interpretasi, 176, 177, 178, 183, 185, 188

Irian Barat, 237, 238, 239, 240, 241, 242, 243, 244, 245, 246, 247, 248,

249, 250, 252, 253, 254, 255

Index

289

K

KAA, 310, 311, 312, 313, 314, 315, 316, 321, 328, 329, 330, 331

KAA, 93

kabinet, 89, 90, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 99, 105, 112, 118

kapitalis, 310

keamanan, 310, 319, 320, 323, 324, 325, 326, 329

kebebasan, 310, 323

Kebijakan ekspor, 165

kebijakan impor, 166

kebudayaan, 311, 312, 313, 315, 318, 319, 320, 325, 326, 329

kedaulatan, 312, 314, 328, 329

kedaulatan, 81, 82, 85, 102, 110, 113, 116, 117

kekuatan militer, 243

kekuatan politik dan militer, 92

kemakmuran, 310, 317, 328

kemerdekaan, 81, 85, 88, 91, 93, 99, 101, 102, 115, 116

kerjasama, 311, 312, 313, 314, 315, 316, 318, 319, 320, 326, 329

kesatuan, 82, 84, 85, 86, 87, 88, 90, 96

kesejahteraan, 310, 325

kesejahteraan, 91

kesengsaraan, 319

ketegangan, 315, 323, 324, 325, 329

ketertiban, 310, 323, 325, 326

KMB, 237, 238, 239, 241, 242, 253, 254

KMB, 81, 82, 85, 91, 92, 94, 96, 102, 116

koalisi, 90, 95, 100

kolonialisme, 311, 312, 323, 324, 328

kolonisasi, 243, 252

Komando Mandala, 246

Komisi Gabungan, 239

komparatif, 340

kompetitif, 340

komunikasi, 334, 337, 338, 343

konferensi, 311, 313, 314, 324, 326, 329

Konferensi Asia Afrika, 93

Konferensi Ekonomi, 102

konfontrasi, 243

konsesi-konsesi, 239

Konstituante, 90, 97, 100, 107, 108, 109, 117, 118

konsumerisme, 336

kontenstan, 100

korupsi, 94, 110

, 319, 323, 324

L

leasing

, 133, 142, 147, 148, 150, 153

liberal, 81, 97, 99, 105, 108, 116, 117, 118

Linggarjati, 238, 241

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

290

M

makanan, 335, 336, 338, 339

Maklumat Pemerintah, 99

Manifesto Politik, 113, 114

masyarakat, 333, 335, 336, 337, 338, 339, 340, 342

Masyumi, 89, 90, 91, 92, 93, 95, 98, 99, 100, 101, 117

mata uang, 102

media, 335, 336

Misi Militer, 242

modal asing, 92, 104, 105

mosi, 85, 87, 89, 90, 92

motif memegang uang, 133

MPRS, 109, 111, 112, 113, 117

multilateral, 346, 347, 351, 352, 357, 359

multinasional, 335

N

NAFTA, 347, 351, 356

nasib, 313, 318, 321

nasionalisme, 312

nilai uang, 133, 138, 139, 140, 141, 154

NIT, 82, 84, 85, 86, 87, 88

NKRI, 82, 88, 97, 116

non pribumi, 103, 104

NST, 87, 88

NU, 92, 95, 100, 101, 117

O

OPEC, 345, 353, 356, 358, 359

Operasi Jaya Wijaya, 249

ORI, 102

otonom, 84, 87

P

Parlemen Belanda, 240

parlementer

, 89, 91, 92

partai politik, 91, 97, 98, 99, 100, 109, 114, 117, 118

PBB, 237, 240, 241, 242, 243, 253, 254, 255, 256

PBB, 310, 311, 314, 318, 320, 321, 322, 325, 326, 329, 330, 331

pegadaian, 142, 147, 148

Pembebasan, 243, 244, 245, 248, 253

Pemilu, 93, 94, 95, 97, 99, 100, 107, 114, 117, 118

penindasan, 310, 325

penjajahan, 310, 311, 328

Pepera, 250, 254, 255

peperangan, 319, 320, 323, 330

perang dingin, 323, 325

perdagangan antarnegara, 156, 157, 158, 161, 164, 170, 172

perdamaian, 310, 311, 312, 313, 317, 318, 319, 320, 322, 323, 324, 325,

326, 328, 329, 330

Index

291

R

.

rakyat, 81, 84, 86, 87, 88, 90, 92, 93, 96, 98, 99, 102, 103, 107, 108,

110, 112, 113, 117, 118

rasialisme, 312, 328

Renville, 238, 241

resolusi, 241, 242, 243

RI, 81, 82, 83, 84, 87, 88, 89, 91, 93, 95, 96, 99, 102, 115, 116, 118

RIS, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 116

RMS, 86, 90

S

satelit, 334

sendi, 335

sengketa, 238, 240

separatis

, 86, 95

Sidang Konstituante, 107, 108, 109

simbol, 176, 177, 178, 181, 183, 185, 187, 188

sosial, 311, 312, 315, 318, 319, 320, 324, 325, 328, 329, 330

sosial, 333, 334, 335, 336

sosialis, 310

stabil, 89, 93, 97, 100, 117

sukarelawan, 237, 248

supermarket, 340

swapraja, 82, 83, 84

T

tabungan, 102

Tanjung Morawa, 92, 105

telepon, 334, 337

televisi, 334, 335, 337, 340

teori keunggulan komparatif, 163

teori keunggulan mutlak, 164

Trikora, 244, 248, 255

turisme

, 334, 335

U

uang giral, 133, 138, 152, 153

uang kartal, 133, 152, 153

UNESCO, 326

UNFPA, 325

unitaris

, 82, 85, 86

UUD 1945, 243

UUDS 1950, 243

W

Warna, 178, 179, 180, 184, 185

WHO, 326

wilayah, 237, 240, 243, 244, 245, 252

WTO, 326