Halaman
261
Bab XVI. Kerjasama Ekonomi Internasional
KERJA SAMA EKONOMI
INTERNASIONAL
PETA KONSEP
BAB
XVI
BILATERAL
MULTILATERAL
KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Setelah selesai mempelajari bab ini siswa diharapkan dapat
mendeskripsikan kerjasama antarnegara di bidang ekonomi, baik
tujuannya maupun bentuk-bentuk orgasnisasi kerja samanya.
Tujuan kerja sama ekonomi, bentuk kerja sama
KAKA
KAKA
KA
TT
TT
T
A KUNCIA KUNCI
A KUNCIA KUNCI
A KUNCI
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
262
Kalau kalian berangkat sekolah , barangkali kalian akan lewat di jalan yang lebar
dan mulus. Kalian juga akan melewati gedung-gedung tinggi milik swasta maupun
pemerintah. Ada gedung sekolah, perguruan tinggi, instansi pemerintah, dan
sebagainya. Demikian pula di daerah pinggiran atau di pedesaan. Ada juga jalan-
jalan yang lebar dan halus seperti di kota. Ada jembatan, bendungan irigasi, dan
sebagainya. Dari mana uang untuk membangun sarana dan prasarana tersebut?
Apakah negara kita begitu kaya akan uang?
Kemungkinan besar gedung sekolah dan kampus-kampus universitas, jalan,
jembatan, bendungan irigasi, dan sebagainya dibangun dengan menggunakan
bantuan dari organisasi-organisasi ekonomi luar negeri, misalnya Bank Dunia. Di
bidang perdagangan kalian pernah membicarakan tentang Organisasi Perdagangan
Dunia atau World Trade Organization (WTO). Sampai di sini, apakah kalian pernah
mendengar singkatan OPEC, APEC, UNDP, World Bank, ASEAN, AFTA, dan
organisasi-organisasi lain yang merupakan wadah kerja sama ekonomi internasional?
Berikut ini kita akan membahas organisasi-organisasi tersebut.
Dalam era globalisasi saat ini orang semakin paham bahwa tidak ada satu negara
pun di dunia ini yang bisa menghasilkan atau membuat sendiri segala sesuatu yang
dibutuhkan. Suatu negara tidak bisa menutup dari dari negara lain. Negara kita juga
tidak bisa menutup dari dari pengaruh negara lain. Bahkan tiap-tiap negera berusaha
untuk menjalin kerja sama di berbagai bidang, termasuk kerja sama di bidang ekonomi
tentu saja. Tujuan umum kerja sama
ekonomi internasional tentu saja demi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
negara-negara yang menjalin kerja sama.
Tujuan ini dicapai melalui kerja sama di
berbagai bidang seperti ekspor impor atau
perdagangan, pembangunan nasional,
memperluas lapangan kerja, mengurangi
kemiskinan, dan sebagainya. Sarana untuk
mencapai tujuan itu adalah berbagai macam
bentuk organisasi kerja sama baik yang
bersifat bilateral maupun multilateral, di
kawasan regional maupun internasional.
Disebut bilateral kalau hanya melibatkan dua
negara, dan dikatakan multilateral jika
melibatkan banyak negara.
A. KERJA SAMA EKONOMI BILATERAL
Kerja sama ekonomi bilateral merupakan bentuk yang paling sederhana dalam
kerja sama ekonomi internasional. Bentuk kerjasama bilateral merupakan bentuk
yang paling banyak namun umumnya tidak dibentuk dalam sebuah organisasi.
Hubungan kerja sama bilateral umumnya bersifat dinamis atau mudah
menyesuaikan diri dengan kebutuhan bersama yang dihadapi dan meliputi berbagai
Gambar 16.1.
Salah satu bentuk kerja sama bilateral antara
Indonesia dan Timor Leste. Nampak Menteri Luar Negeri
Indonesia bertukar Memorandum of Understanding (MoU)
dengan Ramos Horta ketika masih menjabat Menteri Luar
Negeri Timor Leste disaksikan oleh Presiden SBY (Sumber :
www.hourran.com)
263
Bab XVI. Kerjasama Ekonomi Internasional
bidang. Bidang kerja sama ekonomi misalnya bidang perdagangan, investasi,
tenaga kerja lintas negara, pertukaran tenaga ahli, dan lain-lain.
Gambar 16.2. Salah satu bentuk kerja sama bilateral antara Indonesia dan
Timor Leste. Nampak Menteri Luar Negeri Indonesia bertukar Memorandum of
Understanding (MoU) dengan Ramos Horta ketika masih menjabat Menteri Luar
Negeri Timor Leste disaksikan oleh Presiden SBY (Sumber : www.hourran.com)
B. ORGANISASI MULTILATERAL
Organisasi Multilateral Regional adalah organisasi kerjasama ekonomi
perdagangan yang anggotanya terdiri dari beberapa negara. Keanggotaan dalam
organisasi in bisa karena kedekatan wilayah geografis. Contohnya adalah,
Association of South East Asian Nation
(ASEAN) atau
Asian Free Trade Area
(AFTA),
Asian Pasific Economic Coorporatioan
(APEC),
European Free Trade
Area
(EFTA),
North American Free Trade Area
(NAFTA),
European Economic
Community
(EEC) dan lain-lain.
1.
Association of South East Asian Nation
(ASEAN)
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 berdasarkan Bangkok
Declaration atas prakarsa lima nagara, yaitu Indonesia, Filipin,
Malaysia, Thailand dan Singapura. Kemudian disusul negara
lain yang hendak menjadi anggota Asean adalah Brunei,
Vietnam, Laos, Komboja dan Myanmar.Tujuan dibentuknya
ASEAN adalah meningkatkan kerjasama ekonomi,
perdagangan, dan sosial budaya, antar negara-negara Asia
Tenggara.
Dalam perjalanannya dalam bidang perdagangan di
negara-negara Asean kurang menggembirakan dan lambat,
maka dalam KTT Asean ke IV di Singapura tanggal 27-28 Januari 1992, telah
ditandatangani Skema Agreement on Common Effective Preferenctial Tariff
(CEPT) yaitu merupakan skema CEPT untuk AFTA
2.
Asean Free Trade Area
(AFTA)
Organisasi kerjasama ekonomi yang anggotanya terdiri dari sepuluh
negara Asean, yaitu : Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura,
Philipina, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar.
Pada masa itu AFTA didirikan dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut
:
a
Adanya perubahan eksternal, yaitu masa transisi terbentuknya tatanan dunia
baru yang diwarnai dengan munculnya blok-blok perdagangan,
perkembangan negara-negara komunis pasca perang dingin, dan semakin
Gambar 16.2.
Logo ASEAN
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
264
ketat persaingan pasar internasional.
b
Perubahan internal, yaitu adanya kemajuan ekonomi negara-negara anggota
selama 10 tahun terakhir (pertumbuhan ekonomi yang tinggi).
c
Menggalang persatuan regional untuk menigkatkan posisi dan daya saing.
Dalam pertemuan puncak tanggal 14-15 Desember 1995 di Bangkok,
para pimpinan ASEAN menegaskan kembali komitmennya, bahwa AFTA akan
dilaksanakan secara penuh selambat-lambatnya pada tahun 2003. Pada tahun
2003 seluruh negara ASEAN melakukan perdagangan bebas, arus perdagangan,
uang pembayaran dan faktor penunjang lainya bebas keluar masuk dalam wilayah
ASEAN, hanya dengan hambatan 0 % - 5 % dan tidak ada lagi hambatan non tarif.
Sebagai langkah awal dari pelaksanaan AFTA tersebut maka disepakati 15 produk
industri yang dipercepat penurunan tarifnya menjadi 0% - 5%, yaitu semen, pupuk,
pulp, tekstil, perhiasan dan permata, perabot dari kayu dan rotan, barang kulit,
plastik, obat-obatan, elektronika, kimia, produk karet, minyak nabati, gelas keramik,
dan katoda tembaga.
3. Asian Pasific Economic Coorporation (APEC)
APEC adalah organisasi kerjasama ekonomi regional di kawasan Asia
Pasific yang anggotanya berjumlah 18 negara, yaitu :
a
Australia
j. Kanada
b. Amerika Serikat
k. Korea Selatan
c. Brunei
l. Malaysia
d. Chile
m. Meksiko
e. China
n. Selandia Baru
f.
Filipina
o. P
apua Nugini
g. Hongkong
p. S
ingapura
h. Indonesia
q. T
aiwan
i.
Jepang
r. T
hailand
Gagasan pertama terbentuknya APEC diusulkan oleh PM Australia dan PM
Jepang dalam forum kerjasama ekonomi Asia Pasific di Australia tahun 1989.
Semenjak gagasan perhimpunan APEC muncul,
maka setiap tahun diadakan berturut-turut
pertemuan konsultasi kepala negara anggota
APEC.
Pertemuan-pertemuan tersebut mem-
bahas masalah-masalah yang berhu-bungan
dengan liberalisasi perdagang-an dan investasi
di kawasan Asia Pasific. Pertemuan yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2001
di Shanghai Cina dihasilkan antara lain mengenai memperluas visi APEC, agenda
APEC harus lebih menekankan kerjasama antara para menteri keuangan guna
Gambar 16.3.
Logo APEC
265
Bab XVI. Kerjasama Ekonomi Internasional
memperbaiki pengaturan
ekonomi. Menginstruksikan para
pejabat untuk
mengidentifikasikan tindakan
konkrit untuk mempermudah
perdagangan, Setuju untuk lebih
memajukan kebijakan
perdagangan guna memacu
pertumbuhan ekonomi baru.
Tujuan pokok APEC adalah
melakukan liberalisasi
perdagangan dan investasi,
serta meningkatkan
pemanfaatan sumber daya alam
dan kualitas sumber daya
manusia untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di
kawasan Asia Pasifik. Untuk mencapai tujuan tersebut APEC telah menyusun
agenda liberalisasi secara bertahap, yaitu : (1) tahun 2010, liberalisasi
perdagangan dan investasi di antara negara industri maju di kawasan Asia Pasifik,
(2) tahun 2020, liberalisasi perdagangan dan investasi di antara negara di
kawasan Asia Pasifik.
4. European Economic Community (EEC) dan Uni Eropa (UE)
Merupakan perhimpunan yang didirikan tahun 1958 berdasarkan
perjanjian Roma, Italia yang bersama dalam PBE. Negara anggota EEC terdiri
dari :
a
Belanda
g. Ingris
b
Belgia
h. Irlandia
c
Luxemburg
i. Denmark
d Perancis
j. Norwegia
e
Jerman
k. Yunani
f
Italia
l. Spanyol
Tujuan EEC adalah untuk menyusun politik perdagangan bersama dan
mendirikan daerah perdagangan bebas antar negara-negara Eropa barat. Di
dalam EEC tersebut terdapat perlakukan diskriminatif terhadap negara luar
anggota terutama di bidang produk pertanian. European Economic Community
merupakan embrio atau cikal bakal dari Uni Eropa yang sekarang kita kenal.
Gambar 16.4.
Beberapa pemimpin Negara anggota APEC foto bersama
dengan mengenakan pakaian tradisional China. Nampak kedua dari kanan
Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono. Mereka bertemu dalam pertemuan
APEC di Shangha(Sumber : www.hourran.com)
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
266
Gambar 16.7.
Logo WTO
5. North American Free Trade Area (NAFTA)
Merupakan blok perdagangan yang bersifat eksklusif di kawasan
Amerika Utara (USA, Kanada, Meksiko). NAFTA akan melakukan perdagangan
bebas di kawasannya pada tahun 2010. Jadi arus lalu lintas barang dagangan
dan faktor penunjang yang berasal dari negara anggota bebas masuk dalam
wilayah NAFTA, tanpa hambatan non tarif.
Beberapa alasan penting dibentuknya NAFTA adalah :
a. Adanya perubahan global baik ekonomi, perdagangan dan informasi.
b. Perubahan internal, yaitu kemajuan ekonomi negara-negara anggota.
c. Hasil kerjasama blok lainnya yang kurang menggembirakan.
d. Menggalang persatuan regional untuk meningkatkan posisi dan daya saing
dan memperkecil defisit perdagangan negara anggota.
C. ORGANISASI MULTILATERAL INTERNASIONAL
Organisasi multilateral internasional adalah organisasi kerjasama
perdagangan internasional yang anggotanya terdiri dari hampir seluruh negara
di dunia. Contohnya GATT/WTO, UNCTAD, dan lainya.
1. General Agreement on Trade and Tariff (GATT) dan Word Trade
Organization (WTO)
Merupakan organisasi internasional mengenai persetujuan umum tentang
tarif dan perdagangan yang didirikan berdasarkan Havana Charter pada tahun
1948. Tujuan dari organisasi ini adalah meningkatkan arus perdagangan
internasional dengan prinsip-prinsip pokok dalam GATT Clause, yaitu sebagai
berikut :
a. Prinsip pasar dunia yang terbuka (liberalisme perdagangan)
b.Prinsip Free Trade, yaitu prinsip perdagangan bebas dan adil dengan
menghilangkan /mengurangi berbagai hambatan perdagangan internasional
c.
Prinsip timbal balik dan tidak membeda-bedakan (non diskriminatif)
dalam perlakuan hubungan ekonomi/ keuangan/ perdagangan internasional.
d.
Prinsip memberi perlakuan yang sama terhadap produk luar negeri
maupun produk dalam negeri. Misalnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
yang sama.
e. Menolak kebijakan pemerintah yang melindungi komoditas dalam negeri,
anti penetapan harga di dalam negeri yang lebih murah daripada kalau
dijual di luar negeri (dumping) dan anti subsidi.
Dalam prakteknya penyimpangan, proteksionisme terjadi dan umumnya
dilakukan oleh negara industri maju, dan sangat merugikan negara-negara yang
sedang berkembang. Bentuk proteksionisme antara lain :
a. Pembatasan quota hasil produksi negara sedang berkembang.
b. Dumping oleh negara maju terutama Jepang.
c. Pemberian subsidi produk pertanian dan subsidi ekspor hasil pertanian
Gambar 16.6.
Logo NAFTA
267
Bab XVI. Kerjasama Ekonomi Internasional
oleh MEE.
d. Perlakuan terhadap negara sedang berkembang dengan tarif yang tinggi.
e. Perlakuan diskriminatif dalam pelayanan pelabuhan dan sistem
pembayaran.
Pada pertemuan di Marakesh, Maroko 15 April 1994 yang dihadiri oleh 115
negara, nama GATT diubah menjadi World Trade Organization (WTO) dan mulai
berlaku tanggal 1 Januari 1995. Saat ini anggota WTO mencapai 143 negara
ditambah dengan 31 negara yang saat ini sedang dalam proses perundingan
untuk menjadi anggota. Negara-negara tersebut telah sepakat untuk
melaksanakan perdagangan bebas (free trade) secara bertahap sehingga tahun
2020.
Dengan menandatangani dan meratifikasi WTO, tiap negara anggota
mempunyai hak hukum untuk tidak diperlakukan secara diskriminatif oleh anggota
WTO lainnya baik perlakuan dibidang tarif, non tarif maupun perlakuan secara
nasional.
Terlepas dari rencana besar tersebut, banyak komponen masyarakat
yang sangat mengkhawatirkan perdagangan bebas ini. Mereka berpendapat
bahwa Negara-negera maju semakin leluasa menguasai perdagangan
internasional sementara negara miskin seperti Indonesia semakin kalah bersaing.
Oleh karena itu WTO sering sekali mendapatkan protes dari berbagai komponen
masyarakat Negara berkembang maupun Negara maju.
2. Organisation of Petrol Exporting Countries (OPEC)
Organisasi ini didirikan pada tahun 1960 oleh negara-negara
pengekspor minyak untuk mengatur pemasaran minyak bumi dengan cara
menetapkan harga yang seragam. Anggota OPEC antara lain Iirak, Iran, Uni
Emirat Arab, Qatar, Libia, Nigeria, Venezuela, dan Indonesia. Saat ini
pengendalian harga ditempuh dengan cara menetapkan jatah produksi atau
quota produksi.
3. International Tin Council (ITC)
Merupakan organisasi yang terdiri dari para produsen dan konsumen
timah. Produsen timah di ataranya adalah Malaysia, Indonesia, Australia, Bolivia,
Zaire, dan Nigeria. Sedangkan negara-negara konsumen terdiri dari 22 negara
termasuk Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan lain-lain. Organisasi ini mencoba
untuk menstabilkan harga, penawaran dan permintaan timah dunia.
4. Organisasi di Bawah PBB
Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) mempunyai lembaga-
lembaga ekonomi internasional untuk menjebatani hubungan antar negara-
negara di dunia. Lembaga-lembaga tersebut antara lain :
Gambar 16.8.
Logo
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
268
a. International Bank for Recontruction and Development (IBRD).
IBRD atau Bank Dunia, yaitu lembaga ini didirikan pada tanggal 27
Desember 1945 dan berkedudukan di Washington, USA. Indonesia menjadi
anggota IBRD tahun 1954. Tujuan dibentuk IBRD adalah memberikan
pinjaman dengan bunga relatif murah kepada berbagai negara untuk
mendorong pembangunan ekonomi, namun tetap berdasarkan profit
oriented.
b. International Monetary Fund (IMF)
IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan tanggal 27 September
1945. Tujuan pokok IMF adalah ingin meningkatkan bisnis internasional guna
meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta
kesejahteraan masyarakat di negara anggota.
c. United Nations Development Program (UNDP)
UNDP atau organisasi pembangunan PBB adalah badan PBB yang
memberikan sumbangan untuk membiayai program-program
pembangunan terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang.
d. United Nations Industrial Development Organization (UNINDO).
UNINDO atau Organisasi Pembangunan Internasional PBB didirikan
pada tanggal 24 Juli 1967 dan berkedudukan di Wina, Austria. Tujuan utama
dari lembaga ini adalah untuk meningkatkan pembangunan di bidang industri
bagi negara-negara yang sedang berkembang.
e. International Development Association (IDA).
IDA dikenal dengan Organisasi Pembangunan Internasional PBB yang
didirikan untuk tujuan memberikan pinjaman kepada negara-negara yang
sedang berkembang, dengan bunga yang relatif murah jika dibanding dengan
IBRD.
f.
Food and Agriculture Organization (FAO).
Merupakan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB yang didirikan pada
tanggal 16 Oktober 1945 dan berkedudukan di Roma, Italia. Organisasi
tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan mutu persediaan pangan,
dan membantu negara-negara yang kekurangan pangan.
g. International Labor Organization (ILO).
Merupakan Organisasi Perburuhan Internasional PBB yang didirikan
pada tanggal 11 April 1949 dan berkedudukan di Jenewa, Swis. Tujuan dari
organisasi ini adalah untuk memperjuangkan nasib dan hak-hak kaum buruh
h. International Finance Coorperation (IFC).
Gambar 16.9.
Logo IMF
Gambar 16.10.
Logo UNDP
269
Bab XVI. Kerjasama Ekonomi Internasional
IFC atau Kerja sama Keuangan Internasional didirikan di Washington
tanggal 24 Juli 1956. Tujuannya memberikan penjaman kepada pengusaha-
pengusaha swasta dan membantu pengalihan investasi luar negeri ke
negara-negara yang sedang berkembang.
i.
United Nation Conference on Trade and Development (UNCTAD)
Merupakan suatu organisasi yang didirikan PBB tahun 1964, dengan
tujuan meningkatkan kerjasama perdagangan dan pembangunan di antara
kelompok Negara-negara industri maju dan negara-negara yang sedang
berkembang.
D. DAMPAK KERJA SAMA EKONOMI REGIONAL DAN
INTERNASIONAL
Pada dasarnya kerja sama internasional terjalin karena adanya
keuntungan di kedua belah pihak. Banyak permasalahan ekonomi internasional
yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Bentuk-bentuk kerja sama
tersebut di samping memberi dampak positif terhadap perekonomian dalam
negeri juga sering memberi dampak negatif. Dampak positif dan dampak negatif
dari kerja sama tersebut sangat tergantung pada bidang kerja sama yang terjalin.
Bentuk-bentuk kerja sama tersebut di antaranya :
1. Kerjasama untuk memperlancar perdagangan regional dan
internasional
Salah satu hambatan perdagangan internasional adalah pemberlakuan
tarif bea masuk. Tarif bea masuk muncul karena banyak negara mencoba
melindungi produksi dalam negerinya terhadap produk-produk impor. Oleh
karena itu negara-negara tersebut menerapkan bea masuk atau pajak impor
yang tinggi sehingga harga barang impor menjadi mahal. Mahalnya barang
impor akan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Oleh karena itu
perlu penetapan kebijak bersama untuk mengurangi atau menghapuskan
tarif bea masuk sehingga kelancaran perdagangan internasional dapat
tercapai .
2. Bentuk kerja sama pengaturan perdagangan komoditi.
Bentuk kerja sama pengaturan komoditi umumnya berlaku secara
internasional bisa dilakukan oleh antar produsen suatu komodi atau antara
produsen dan konsumen. OPEC merupakan contoh kerja sama antar
produsen, sementara ITO merupakan contoh kerja sama antara produsen
dan konsumen. Dampak positif dari kerja sama ini adalah adanya kestabilan
harga, permintaan, dan penawaran komoditi. Sedangkan dampak negatifnya
ialah adanya keterikatan yang menyebabkan semakin berkurangnya
kebebasan untuk mengatur sendiri sesuai dengan keadaan negara kita.
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
270
3. Bentuk kerja sama berbagai bidang
Bentuk kerja sama berbagai bidang misalnya adalah APEC. Kerja
sama di sini meliputi perdagangan, investasi, dan lain-lain. Dampak positif
dari kerja sama ini adalah adanya kerja sama untuk mengatasi berbagai
permasalahan bersama. Misalnya investasi antar negara yang semakin
lancar. Sementara dampak negatifnya adalah berkurangnya kebebasan
untuk mengatur sendiri berbagai permasalahan yang kita hadapi. Hal ini
sangat tergantung pada tingkatan mana hubungan tersebut dilangsungkan.
Dalam tingkat “ekonomi tunggal” seperti Uni Eropa keterikatan masing-
masing anggota semakin besar sehingga tidak ada kebebasan penuh untuk
memutuskan sendiri untuk bidang-bidang yang sudah ditentukan.
Kerja sama ekonomi internasional pada dasarnya terbentuk karena didasari
kepentingan bersama, saling membutuhkan, dan saling menguntungkan.
Biasanya negara-negara yang ingin mengatasi permasalahan bersama
membentuk sebuah organisasi atau forum antar negara. Kerja sama yang
dibentuk bisa bersifat bilateral maupun multilateral. Dalam hal ini ada berbagai
macam organisasi yang dibentuk untuk berbagai macam tujuan dan kepentingan
bersama. Ada yang dibentuk atas inisiatif negara-negara yang bersangkutan,
ada juga yang dibentuk sebagai bagian dari organisasi persatuan bangsa-bangsa
PBB.
RANGKUMAN
Sejak reformasi yang digulirkan tahun 1998 sampai tahun 2008 ini, nasib
negara menunjukkan gejala-gejala semakin terpuruk. Ada krisis ekonomi yang
berkelanjutan. Di mana-mana dapat kita dapati rakyat kecil antri minyak tanah,
minyak goreng, dan sebagainya. Harga sembako merangkak naik. Berbagai
bencana menimpa di mana-mana. Sementara para petinggi negara lebih suka
memikirkan kepentingan sendiri atau golongannya. Bahkan dengan jalan korupsi
sekali pun. Apakah dalam situasi ini kita dapat mengharapkan campur tangan
atau bantuan lembaga-lembaga kerja sama internasional? Apakah mereka dapat
membantu? Mengapa demikian? Cobalah tuliskan jawabannya pada buku
catatanmu.
REFLEKSI
271
Bab XVI. Kerjasama Ekonomi Internasional
EVALUASI
A. Lengkapilah pernyataan di bawah ini dengan mengisi titik-titik yang ada,
sehingga menjadi pernyataan yang benar.
1. AFTA, APEC adalah contoh hubungan kerja sama ekonomi beberapa atau
banyak negara secara internasional yang disebut ....
2. OPEC merupakan organisasi kerja sama negara-negara ....
3. Blok perdagangan di kawasan Amerika Utara adalah ....
4. Tanggal 1 Januari 1995 WTO disahkan sebagai nama baru yang disepakati
negara-negara maju untuk mengganti ....
5. WTO menganut empat prinsip perdagangan bebas. Salah satu prinsip yang
paling banyak dilanggar oleh negara maju adalah ....
B. Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar, dengan cara
melingkari huruf di depan alternatif jawaban yang tersedia.
1. Salah satu cara pengendalian harga minyak oleh OPEC adalah :
A. Menetapkan jatah produksi
B. Menurunkan jumlah produksi negara-negara anggota
C. Menaikkan dan menurunkan harga
D. Menyamakan jumlah produksi negara-negara anggota
2. Badan PBB yang mengurusi pembiayaan program-program pembangunan
bagi negara-negara berkembang adalah :
A. International Monetary Fund (IMF)
B. Asian Development Bank (ADB)
C. Islamic Development Bank (IBD)
D. United Nations Development Program (UNDP)
3. Bentuk kerja sama internasional bisa hanya satu bidang saja atau berbagai
bidang. Salah satu organisasi kerja sama di berbagai bidang adalah :
A. United Nations Development Program (UNDP)
B. World Trade Organization (WTO)
C. Organization of Petrol Exporting Countries (OPEC)
D. Asia Pasific Economic Corporation (APEC)
4. Bank Dunia atau World Bank semula bernama :
A. United Nations Development Program (UNDP)
B. International Bank for Reconstruction and Debelopment (IBRD)
C. Asian Development Bank (ADB)
D. International Monetary Fund (IMF)
5. Perdagangan bebas seperti yang digagas dan dipraktekkan oleh WTO :
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
272
A. Sangat menguntungkan perekonomian Indonesia
B. Merugikan perekonomian Indonesia
C. Tidak berdampak apapun terhadap perekonomian Indonesia
D. Menguntungkan semua negara anggotanya
C. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan ringkas tetapi jelas.
1. Apakah keuntungan bagi beberapa negara yang menyelenggarakan
perdagangan bebas ?
2. Masalah apa yang mungkin terjadi pada negara kita jika melaksanakan
perdagangan bebas dengan luar negeri ?
3. Menurut pendapatmu, apa yang sebaiknya dipersiapkan negara kita dalam
rangka menghadapi perdagangan bebas?
4. Indonesia adalah salah satu negara anggota OPEC. Saat ini apakah
Indonesia masih cocok menjadi anggota OPEC? Jelaskan jawabanmu.
5. Indonesia juga menjadi salah satu Negara anggota APEC. Menurut
pendapatmu apa keuntungan dan kerugian keikutsertaan tersebut?
GLOSARIUM
273
GLOSARIUM
A
AFNEI
: Allied Forces Nedeland East Indie adalah divisi yang
bertugas menerima penyerahan Indonesia dari
Jepaang. Pasukan ini di bawah pimpinan Letnan
Jenderal Sir Philip Christison.
Alluvial
: Jenis Tanah yang diendapkan dibagian permukaan
bumi yang lebih rendah sebagai hasil erosi
Amerigo Vespucci
: nama or
ang Italia yang menemkan Benua
Amerika
Anggota BFO ini
: adalah negara-negara boneka Belanda.
APRA
: tentara pemberontak yang ingin menghancurkan
NKRI. APRA dipimpin oleh Raymon Westerling
ASEAN
: Association 0f South East Asian Nations
ASEAN
: Organisasi kerja sama di bidang ekonomi, sosial,
dan budaya negara-negara Asia Tenggara.
ATM
: (Automatic Teller Machine): mesin layanan
pengambilan dan pemindahan uang.
Aztec
: nama suku bangsa Indian di Amerka Latin.
B
B F O
: Bijeenkomst Federal Overleg adalah negara-negara
bagian dalam RIS.
Bandar Udara
: Tempat bersinggahnya pesawat terbang sebelum
terbang dan setelah mendarat.
Barter
: pertukaran arang dengan barang.
Bentang Alam
: Kenampakan permukaan bumi secara alamiah.
Bentang Budaya
: Kenampakan pemukaan bumi yang berupa hasil
budidaya manusia.
Benua hitam
: S
ebutan bagi Afrika karena penduduk aslinya
berkulit hitam.
Benua
: daratan
yang luas dikelilingi oleh wilayah
perairan.
Budaya
: hasil pikir manusia yang memiliki nilai positif bagi
kehi-dupan manusia.
C
Commonwealth
:
Negara-negara persemakmuran yang dulu
merupakan bekas jajahan Inggris.
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
274
D
Daidanco
: K o m
andan Batalyon. Keanggotaan PETA
dibedakan dalam beberapa pangkat yang berbeda.
Ada lima macam pangkat, yaitu: (1) Daidanco
(Komandan Batalyon), (2) Cudanco (Komandan
Kompi), (3) Shudanco (Komandan Peleton), (4)
Budanco (Komanda Regu), dan (5) Giyuhei (Prajurit
Sukarela).
Dasasila Bandung
: A
dalah 10 prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalin kerja sama antar negara dan bangsa.
Deklarasi Bangkok
: Pernyat
aan bersama 5 (lima) wakil pemerintah
(Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan
Philipina) untuk mendirikan ASEAN.
Dekrit Presiden
: Suatu pernyataan atau pengumuman yang dikeluarkan
oleh presiden.
Dekrit
: Suatu pernyataan atau pengumuman yang berisi
ke-tentuan yang harus ditaati oleh semua anggota
masyarakat.
Demokrasi liberal
: Pemerint
ahan yang dibangun berdasarkan kebebasan
individu.
Demokrasi terpimpin
: Pemerintahan yang dibangun berdasarkan kebebasan
yang terpimpin.
Demokrasi
: Pemerintahan yang dibangun dari, oleh, dan untuk
rakyat.
Demonstrasi
: Suatu gerakan bersama (pawai dan orasi) yang
dilakukan untuk menuntut adanya perubahan
terhadap organisasi atau institusi yang legal.
Deposito
: simpanan pada bank yang hanya bisa diambi dalam
waktu tertentu, sesuai dengan perjanjiannya.
Deteritorialisasi
:
proses untuk menghilangkan batas-batas wilayah
secara ketat.
Disintegrasi
: Kehidupan suatu masyarakat atau bangsa yang ditan-
dai dengan adanya pemisahan atau perpecahan.
E
Eluviasi
: Prose pencucian maksimal pada horison tanah A-2
yang mengakibatkan tanah berwarna cerah.
Embargo
: pembatasan atas kegiatan tertentu.
Euro
: Mata uang gabungan negara-negara Eropa.
Front Nasional
: Lembaga yang dibentuk pemerintah untuk memper-
siapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam
rangka pembebasan Irian Barat.
GLOSARIUM
275
G
Gerakan Non Blok
: Gerakan yang didirikan oleh dan beranggautakan
negara-negara yang bersikap netral, tidak ingin
masuk ke dalam Blok Barat maupun Blok Timur.
Globalisasi
: pembebasan keluar-masuk suatu negara.
Globalisasi :
proses kehidupan yang tidak mengenal batas-batas
negara secara mutlak
Great Barrier Reef
: Gugusan pulau karang besar terpanjang di dunia
di pantai timur Australia yang mampu menahan
gelombang besar dari Samudera Pasifik, sehingga
pantai bagian timur sangat baik untuk pelabuhan.
Great Dividing Range
: P
egunungan pemisah disebelah timur Australia
yang Membentang dari utara ke selatan.
Greenland
: Pulau hijau di kutub Utara
Gunseikan
: kepala pemerintahan militer yang dirangkap oleh
kepala staf, yang menjadi kepala staf pertama
adalah Mayor Jenderal Seizaburo Okasaki.
Gunseikanbu
: Staf pemerintahan militer pusat
Gunshireikan
: panglima tentara yang kemudian disebut dengan
Saiko Shikikan (panglima tertinggi) sebagai pucuk
pimpinan. Panglima tentara yang pertama dijabat
oleh Jenderal Hitoshi Imamura.
H
Heiho
: pembantu prajurit Jepang. Mereka adalah kesatuan
militer yang dibentuk oleh pemerintah Jepang
yang beranggotakan para pemuda Indonesia.
Heiho menjadi bagian Angkatan Darat maupun
Angkatan Laut Jepang. Anggota Heiho mendapat
latihan kemiliteran agar mampu menggantikan
prajurit Jepang di dalam peperangan. Para anggota
Heiho mendapat latihan untuk menggunakan
senjata (senjata anti pesawat, tank, artileri medan,
mengemudi, dan sebagainya.
Heroin
: Obat bius yang dilarang untuk diperdagangkan
secara umum karena berbahaya.
I
Iluviasi
: Akumulasi hasil pencucian pada lapisan tanah yang
letaknya pada horison B-2 mengakibatkan lapisan
tanah berwarna menjadi gelap
internasional
:
perdagangan yang melibatkan dua negara atau
lebih.
Interntional Date Line
: Garis Bujur 180o yang terletak di Samudera Pasifik
menurut konvensi Internasional sebagai batas
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
276
penanggalan Internasional. Semua orang yang
melewati garis tersebut harus menyesuaikan
waktu.
Interpretasi
: kegiatan membaca peta dengan cara memaknai isi
peta atas dasar simbol-simbol yang ada.
J
James Cook
: Ekspedisi bangsa Inggris yang menemukan pantai
timur Australia yang subur.
Jawa Boei Giyugun Kanbu Renseitai (Korps Latihan Pemimpin Tentara Sukarela
Pembela Tanah Air di Jawa). Merupakan tempat
para anggota PETA mendapat pendidikan militer
di Bogor pada lembaga
Jawa Hokokai
: Kebaktian Rakyat Jawa. Organisasi ini dibentuk
pada tahun 1944, setelah kedudukan pasukan
Jepang semakin terdesak. Tujuannya adalah
untuk menggerakan seluruh rakyat Indonesia
agar berbakti kepada Jepang. Sebagai tanda
bahwa rakyat benar-benar berbakti, maka rakyat
harus rela berkurban, baik harta benda maupun
jiwa dan raga untuk kepentingan perang Jepang.
Rakyat Indonesia harus menyerah-kan emas, intan,
dan segala harta benda (terutama beras) untuk
kepentingan perang.
K
Kaigun
: Bahasa Jepang, yang berarti Angkatan Lautt pada
masa Pendudukan Jepang di Indonesia.
Kawasan
: Suatu wilayah di permukaan bumi.
Kedaulatan
: Wewenang yang dimiliki suatu bangsa atau negara
untuk mengatur dirinya sendiri sesuai dengan cita-
citanya.
Kenampakan alam
: Obyek
geografi yang terjadi karena pengaruh
aktivitas alam yang berupa tenaga endogen dan
eksogen.
Kepadatan penduduk
: Jumlah penduduk per satuan luas (jiwa/km2).
Kerja sama bilateral
: Kerja sama antar dua negara. Ini merupakan bentuk
yang paling banyak namun tidak dibentuk dalam
sebuah organisasi.
Kerja sama multilateral
: Kerja sama yang melibatkan banyak negara.
Kinrohoishi
: (kerja bakti yang menyerupai dengan kerja paksa).
Oleh karena itu, pembentukkan RT dipandang
sangat efektif untuk mengerahkan dan mengawasi
aktivitas masyarakat.
KKN
: Korupsi, Kolusi, dan nepotisme adalah suatu istilah
yang digunakan untuk menyebut pemerintahan
GLOSARIUM
277
yang penuh korupsi, serta mengutamakan teman
dan keluarga.
KNIL
: tentara Belanda yang berasal dari masyarakat
Indonesia (Bumi Putra).
Komisi Tiga Negara
: Komisi yang beranggautakan Australia, Belgia, dan
Amerika Serikat yang bertugas membantu menye-
lesaikan pertikaian antara Republik Indonesia dan
Belanda secara damai (setelah agresi Belanda I).
komoditas
: barang-barang dagangan
Kompetai
: korps polisi militer pendudukan Jepang yang sangat
ditakuti rakyat
Konferensi Tingkat Tinggi :
Pertemuan beberapa yang dihadiri para Kepala
Negara atau Kepala Pemerintahan.
Konstituante
: Majelis Tinggi sebagai lembaga perwakilan rakyat
pada masa demokrasi liberal sebagaimana diatur
dalam UUDS 1950.
Konsumtif
: gaya hidup yang boros karena tidak disesuaikan
dengan kebutuhan yang sebenarnya.
Konvensional
: Sudah disepakati bersama
kredit
: k
epercayaan yang diberikan kepada kreditur kepada
debitur.
Krisis ekonomi
: K
eadaan ekonomi yang tidak menentu sebagai
akibat lembaga ekonomi tidak berfungsi sebagai-
mana mestinya.
Krisis moneter
: Keadaan keuangan yang tidak menentu sebagai
akibat lembaga keuangan dan nilai tukar rupiah
tidak berfungsi dan tidak berjalan sesuai dengan
harapan.
Krisis politik
: Keadaan politik yang tidak menentu sebagai akibat
lembaga politik tidak berfungsi sebagaimana mesti-
nya.
Krisis sosial
: Keadaan masyarakat yang tidak menentu sebagai
akibat kebutuhan masyarakat tidak dapat dipenuhi
sebagaimana mestinya.
Krisis
: Suatu keadaan yang sulit sebagai akibat segala
sesuatu tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kualitas penduduk
: K
ondisi penduduk suatu negara yang di ukur dengan
tingkat pendidikan, pendapatan perkapita, dan
kesehatan
kuota
: jumlah yang sudah dijatahkan.
L
Lalat tsetse
: Spesies lalat yang kalau menggit manusia akan
terjangkit penyakit tidur terdapat di Afrika.
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
278
Lembaga Internasional
: Or
ganisasi yang didirikan dan beranggotakan
beberapa negara.
Letak Astronomis
: posisi suatu tempat diwilayah permukaan bumi
yang didasarkan pada perpotongan garis lintang
dan garis bujur
Liberalisasi
: suatu proses pengembangan paham kebebasan.
Liberalisme
: Suatu p
aham kebebasan yang didasarkan atas
kepentingan masing-masing individu.
Liberalisme
: suatu
paham yang mengutamakan kebebasan
individu.
Liga Bangsa-Bangsa
: Or
ganisasi internasional yang didirikan setelah
PD I berakhir guna mencegah terulangnya
peperangan.
M
Macan Tutul
: Nama kapal perang RI yang tenggelam di Laut Aru
pada waktu bertugas melaksanakan pembebasan
Irian Barat.
Mahasiswa
: Seseorang yang masih menuntut ilmu di Perguruan
Tinggi.
Masyarakat
: sekelompok orang yang memiliki ikatan-
ikatan yang disepakati bersama. Masyarakat
dapat dibedakan dalam beberapa macam.
Ada masyarakat paguyuban (gemeinschaf) dan
patembayan (gesselschaft); masyarakat primitif dan
modern; masyarakat kota dan masyarakat desa;
masyarakat statik dan dinamik.
Masyarakat
: sekelompok orang yang hidup dalam suatu
komunitas tertentu.
Negara Berkembang
: Ukuran suatu
negara dilihat dari kemajuan
dalam pembangunannya, yang mengacu kepada
pendapatan perkapitanya masih rendah yaitu
dibawah US$ 9.656.
N
Negara Maju
: Ukuran suatu
Negara dilihat dari kemajuan
pembangunannya, yang mengacu kepada
pendapatan perkapitanya tinggi yaitu diatas US$
9.656
NICA
: Netherlands Indies Civil Administration, organisasi
yang dibentuk oleh orang-orang Belanda yang
melarikan diri ke Australia setelah kedatangan
Jepang di Indonesia. Organissi ini kemudian
kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu
untuk kembali menjajah.
GLOSARIUM
279
Nilai uang
: kemampuan uang untuk ditukar.
O
Orde Baru
: tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam
rangka memurnikan pelaksanaan Pancasila secara
murni dan konsekwen.
Orde Baru
: Tatanan kehidupan pemerintahan yang didasarkan
pada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara
murni dan konsekuen.
Organisasi multilateral internasional : organisasi kerjasama internasional yang
anggotanya terdiri dari hampir seluruh negara di
dunia.
Organisasi Multilateral Regional : organisasi kerjasama ekonomi perdagangan
yang anggotanya terdiri dari beberapa negara di
kawasan tertentu.
Osamu Seirei
: Undang-Undang yang dikeluarkan oleh Panglima
Tentara Keenam Belas, tentara penduduklan
Jepang.
P
Partai politik
: Kumpulan orang-orang yang memiliki ideologi yang
sama.
Pasukan Garuda
: Kontingen Pasukan Indonesia untuk membantu
PBB dalam menjaga perdamaian di beberapa
negara yang dilanda peperangan.
PBB
: Organisasi internasional yang didirikan setelah PD
II berakhir sebagai penyempurnaan LBB.
Pelabuhan
: Tempat k
apal laut merapat singgah dan akan
berlayar
Pembangunan
: Usaha mengubah keadaan masyarakat tertentu,
menjadi keadaan masyarakat yang lebih baik dan
dicita-citakan
Pemilu
: Pesta demokrasi
yang diselenggarakan dengan
mem-berikan kebebasan kepada masyarakat untuk
mendu-kung partai politik tertentu.
Pendapatan per Kapita
: Pendapatan Nasional dibagi jumlah penduduk.
Pepera
: P
enentuan pendapat rakyat Irian Barat guna memilih
untuk bergabung dengan RI atau tetap berada di
bawah kekuasaan Belanda.
Perang Dingin
: Ketegangan yang terjadi sebagai akibat pertikaian
atau persaingan antara Blok Barat dan Blok
Timur.
Perilaku sosial
: tingkah laku masyarakat yang didasarkan atas
kebudayaan yang dianut. Perilaku sosial merupakan
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
280
bagian dari kompelks ide yang merupakan isi dari
kebudayaan.
Perilaku
: aktivitas seseorang, baik ucapan maupun tidakan
yang didasarkan pada nilai-nilai kebenaran.
Perubahan sosial
: proses
perkembangan unsur sosial budaya dari
waktu ke waktu yang mengakibatkan perbedaan
yang berarti dalam masyarakat.
PETA
: Pembela Tanah Air. Dibentuk pada tanggal 3 Oktober
1943. Pembentukkan PETA, ternyata menarik
perhatian para pemuda Indonesia, terutama yang
telah mendapat pendidikan sekolah menengah dan
para anggota Seinendan.
Produktivitas
: Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu.
R
Reformasi
: Gerakan moral yang bertujuan untuk melakukan
pembaharuan guna menciptakan kehidupan yang
lebih baik.
Rikugun
: Bahasa Jepang, yang berarti Angkatan Darat pada
masa Pendudukan Jepang di Indonesia.
Romusha
: adalah pengerahan tenaga kerja secara paksa untuk
membantu tugas-tugas yang harus dilaksanakan
oleh Jepang. Pada awalnya, romusha dilaksanakan
dengan sukarela, tetapi lama kelamaan dilaksanakan
secara paksa. Bahkan, setiap desa diwajibkan
untuk menyediakan tenaga dalam jumlah tertentu.
Hal itu dapat dimaklumi karena daerah peperangan
Jepang semakin luas. Tenaga romusha dikirim ke
beberapa daerah di Indonesia, bahkan ada yang
dikirim ke Malaysia, Myanmar, Serawak, Thai-land,
dan Vietnam. Para tenaga romusha diperlakukan
secara kasar oleh Balatentara Jepang. Mereka
dipaksa untuk bekerja berat tanpa mendapatkan
makanan, minuman, dan jaminan kesehatan
yang layak. Kekejaman Jepang terhadap tenaga
romusha menyebabkan para pemuda berusaha
menghindar agar tidak dijadikan tenaga romusha.
Romusha
: Tenaga kerja paksa yang diambil dari para pemuda
dan petani untuk bekerja paksa pada proyek-proyek
yang dikembangkan pemerintah pendudukan
Jepang. Banyak rakyat kita yang meninggal ketika
menjalankan romusha, karena umumnya mereka
menderita kelaparan dan berbagai penyakit.
S
safe deposit box
: boks (kotak) pengaman kekayaa yang ada pada
GLOSARIUM
281
bank.
Sahara
: Nama gurun terluas di dunia yang terdapat di
Afrika
Samudera
: wilayah perairan yang sangat luas atau kumpulan
air asin dalam jumlah banyak dan mengelilingi
benua.
SEAC
: (South East Asia Command) : Komando
Pertahanan Sekutu di Asia Tenggara yang berpusat
di Singapura.
Simbol
: K
ode yang menunjukkan kenampakan obyek dalam
peta.
Stabilitas pemerintahan :
Keadaan pemerintahan yang mantap dan dapat
men-jalankan tugas dan fungsi secara baik.
Stabilitas
: Suatu keadaan masyarakat, bangsa, atau negara
yang tenang sehingga masing-masing unsur dapat
menja-lankan fungsinya secara baik.
Sumberdaya Alam
: Potensi alam yang dapat dikembangkan untuk
proses produksi.
Sumberdaya manusia
: Potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk
proses produksi.
Supersemar
: singkatan dari Surat Perintah 11 Maret (SP 11
Maret). Surat ini dibuat oleh Presiden Sukarno yang
ditujukan pada Panglima Angkatan Darat Suharto
pada taggal 11 Maret 1966 di Istana Bogor. Surat
Perintah ini berkaitan dengan tugas pengamanan
ibukota. Dalam perkembangannya SP 11 Maret ini
dipakai landasan untuk membubarkan PKI oleh
Suharto.
Supremasi hukum
: - Suatu kehidupan yang ditata berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
T
Tabungan
: simpanan pada bank yang bisa diamil sewaktu-
waktu.
Tanarigumi
: Rukun Tet
angga (RT). Untuk mempermudah
pengawasan dan pengerahan penduduk, pemerintah
Jepang membentuk Tanarigumi (RT).
Tarif
: bea masuk yang dikenakan pada barang-barang
impor.
Terra Australia Incognito ; berasal dari bahasa Yunani utnuk memberi nama
benua di bagian selatan (Australia) yang belum
dikenal.
Tragedi Nasional
: suatu perist
iwa yang oleh bangsa Indonesia
merupakan ancaman terhadap keberadaan Negara
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
282
Kesatuan Republik Indonesia.
Transfer
: pemindahan uang dari seseorang kepada orang
lain melalui bank.
Trikora
: Tiga Komando Rakyat, artinya tiga perintah
yang harus dilaksanakan rakyat Indonesia untuk
membebaskan Irian Barat.
U
UNCI
: Komisi PBB yang dibentuk untuk membantu me-
nyelesaikan pertikaian antara Republik Indonesia
dan Belanda setelah agresi Belanda II.
UNCI
: Komisi PBB yang dibentuk untuk membantu me-
nyelesaikan pertikaian antara Republik Indonesia
dan Belanda setelah agresi Belanda II.
UNTEA
: Komisi PBB yang dibentuk untuk membantu me-
nyelesaikan pertikaian antara Republik Indonesia
dan Belanda mengenai masalah Irian Barat.
W
Westernisasi
: suatu proses untuk mengembangkan kebiasaan
hidup yang bergaya kebarat-baratan.
Daftar Pustaka
283
DAFTAR PUSTAKA
Aboe Bakar Loebis. 1992.
Kilas Balik Revolusi: Kenangan, Pelaku, dan Saksi
.
Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Ahmad Subarjo Joyoadisuryo. 1978.
Lahirnya Republik Indonesia
. Bandung:
VN Ternate.
Al-Chaidar. 1998.
Reformasi Prematur: Jawaban Islam terhadap Reformasi
Total.
Jakarta: Darul Fatah.
Anonim, 1990.
Ensiklopedi Indonesia. Seri Geografi Afrika
. Jakarta
Intermasa
Anonim, 1990.
Ensiklopedi Indonesia. Seri Geografi Amerika
. Jakarta
Intermasa
Anonim, 1990.
Ensiklopedi Indonesia. Seri Geografi Asia
. Jakarta Intermasa
Anonim, 1990.
Ensiklopedi Indonesia. Seri Geografi Australia
. Jakarta
Intermasa
Anonim, 1990.
Ensiklopedi Indonesia. Seri Geografi Eropa
. Jakarta
Intermasa
Atmadji Sumarkidjo. 2000.
Mendung di Atas Istana Merdeka
. Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan.
Audrey R. Kahin. 1985.
Pergolakan Daerah pada Awal Kemerdekaan
. Jakarta:
PT Pustaka Utama Grafiti.
Bale, Win. 2000.
Atlas Modern Indonesia dan Dunia
. Jakarta: PT Erlangga.
Benda, Harry J. 1983.
The Crescent and the Rising Sun – Indonesian Islam
Under the Japanese Occupation 1942 – 1945
. Holand/USA : Faris
Publications.
Budiono Kusumohamidjojo. 1985.
Asia Tenggara dalam Perspektif Netralitas
dan Netralisme
. Jakarta: Gramedia.
Carla Poli, Dra., 1992,
Pengantar Ilmu Ekonomi I - Buku Panduan Mahasiswa
,
Jakarta, Gramedia
Carmelia Sukmawati. 2000.
J.A. Dimara: Lintas Perjuangan Putra Papua
.
Jakarta: PT Sakaprint.
Chaldun, A. 1990.
Atlas indonesia dan Dunia
. Surabaya: Karya Pembina
Swajaya
Cohen, Bruce,J. , 1992,
Sosiologi Suatu Pengantar,
Penerbit Rineka
Departemen Pendidikan Nasional, 2002,
Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga
Keuangan lain
, Jakarta: Depdiknas Dirjen PDM Direktorat PSMP.
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
284
Departemen Penerangan. 1992.
Panduan Museum Konferensi Asia-Afrika.
Bandung: BPP Masalah Luar Negeri Museum KAA.
Depdiknas. 2005.
Kamus Besar Bahasa indonesia
. PN. Balai Pustaka
Dewi Fortuna Anwar. 1994.
Politik Luar Negeri Indonesia Pasca Perang Dingin
.
Jakarta: CIDES.
Dwipayana G. Dan Ramadhan K.H. 1989.
Suharto: Pikiran, Ucapan, dan
Tindakan Saya (Otobiografi)
. Jakarta: PT Citra Lamtorogung Persada.
Gilarso,T., Drs., 2003,
Pengantar Ilmu Ekonomi - Bagian Makro
, Yogyakarta,
Kanisius
Grolier International Inc. 1996.
Negara dan Bangsa
. Jakarta: PT. Widyadara.
Hendropuspito, D. (1983).
Sosiologi Agama
. Yogyakarta: Kanisius.
Horton, Paul B. Dan Chester L. Hunt. (1991).
Sosiologi
. Jakarta: Erlangga.
I Wayan Legawa.
Sejarah Indonesia Baru II
. 1991. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi. IKIP Malang.
Jong, LD. 1987.
Pendudukan Jepang di Indonesia. Suatu Ungkapan
Berdasarkan Dokumentasi Pemerintah Belanda
. Jakarta : Kesain
Blance.
Judisseno, Rimsky K., 2002,
Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia
,
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Kahin, George Mc. Turnan. 1970.
Nationalism and Revolution in Indonesia.
Ithaca and London
: Cornell University Press.
Ketut Sudiri Panyarikan. 1985.
Sejarah Indonesia Baru. Masa Pergerakan
Nasional Indonesia dan Masa Pendudukan Jepang
. IKIP Malang.
Malang.
Koch, D.M.G. 1951.
Om de Vrijheid, De Nationalaistische Beweging in
Indonesia, terjemahan Abdul Muis
. Yayasan Pembangunan. Jakarta.
Koentjaraningrat , (1967),
Beberapa Pokok Antropologi Sosial
, Penerbit, Dian
Rakyat
..............................., (1990).
Pengantar Ilmu Antropologi
. Jakarta: Rineka
Cipta.
................................, (1984),
Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan
,
Jakarta: Gramedia
Lauer, L.Rebert, (1993),
Perspektif Tentang Perubahan Sosial
, Penerbit Rineka
Cipta
Mahmud Thoha. 2002.
Globalisasi, Krisis Ekonomi, dan Kebangkitan Ekonomi
Kerakyatan
. Jakarta: Pustaka Quantum.
Daftar Pustaka
285
Makmum Salim. 1971.
Sejarah Operasi-operasi Gabungan terhadap PRRI
Per-mesta
. Jakarta: Pusat Sejarah ABRI Departemen Pertahanan dan
Keamanan.
Malik, Adam, 1982,
Mengabdi Republik
, Jilid I, Gunung Agung, Jakarta
Marwati Djoened Poesponegoro, dkk. 1984.
Sejarah Nasional Indonesia
, Jilid
VI. Balai Pustaka. Jakarta.
Michel Leifer. 1989.
Politik Luar Negeri Indonesia
. Jakarta: Gramedia.
Mizwar Djamali, dkk. 1985.
Mengenal PBB dan 170 Negara di Dunia
. Jakarta:
PT Kreasi Jaya Utama.
Moch. Enoh. 2005.
Geografi Regional Asia- Australia
. Unipress UNESA
Moedjanto, G. 1988.
Indonesia Abad ke-20
, (jilid 2). Yogyakarta: Kanisius.
Moedjanto, G. 1988.
Indonesia Abad ke-20
. 1: Dari Kebangkitan Nasional sampai
Linggajati. Yogyakarta: Kanisius.
Nasution A.H. 1977,
Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia
, Proklamasi,
Notosusanto, Nugroho. 1971.
Tentara Peta pada Jaman Pendudukan Jepang
.
Jakarta : Departemen Pertahanan Keamanan.
Nursid Sumaatmadja dan Kuswaya Wihardit. 2002.
Perspektif Global.
Jakarta:
Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Onghoham. 1987.
Runtuhnya Hindia Belanda
. PT. Gramedia. Jakarta.
Penerbit PT. Gramedia
Polak, YBAF Major, (1971), S
osiologi, Suatu Pengantar Ringkas
, Penerbit
Ichtiar
Posponegoro,
Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto
, Sejarah Nasional
Indonesia V, VI, Jakarta: Balai Pustaka, 1984.
Pringgodigdo, AK. 1986.
Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia
. Jakarta : Dian
Rakyat.
Ricklefs, M.C. 1982.
A History of Modern Indonesia c. 1300 to the Present The
Macmillan.
Press. Ltd. London and Basingstoke.
Rifai, 2005.
Geografi Ragional Amerika
, Unipress. UNESA
Robert van Neil. 1984.
Munculnya Elit Modern Indonesia
, terjemahan. Pustaka
Jaya. Jakarta.
Sekeretariat Negara, 1983, 30
Tahun Indonesia Merdeka
, Tira,
Soekanto, Soerjono. (1995).
Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Strahler,N.A. 1994.
Physical Geography
. New York: John Wiley&Sons
Subagyo, dkk., 1997,
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
, Yogyaklarta:
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
286
STIE-YKPN.
Suhartono. 1994.
Sejarah Pergerakan Nasional dari Budi Utomo sampai
Proklamasi 1908 – 1945
. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
terjemahan dari “
The Strory of Indonesian Revolution
” oleh Lany
Thronton, C, et all. 1997.
Geografi Australia
. Jakarta: Lembaga Australia
Indonesia.
Tjondronegoro, Purnawan. 1980.
Merdeka Tanahku, Merdeka Negeriku
. Jakarta:
Nugraha
Tugiyono K.S. 1985.
Atlas dan Lukisan Sejarah Nasional Indonesia
. Jakarta:
CV Baru.
Wild, Colin., Peter Carey. 1986.
Gelora Api Revolusi: Sebuah Antologi
Sejarah
.
Index
287
DAFTAR INDEKS KELAS IX
A
AFTA, 345, 347, 348, 356, 358
AKTIF, 315, 318, 323, 330
APEC, 326
APEC, 345, 347, 349, 350, 356, 358, 359
asasi, 313, 325
ASEAN, 316, 317, 318, 319, 322, 326, 328, 329, 330
ASEAN, 345, 347, 348
asuransi, 133, 142, 147, 148, 149
B
Badan Perancang Ekonomi, 102
barang, 334, 335, 339
bebas dan aktif, 91, 94
Belanda, 81, 82, 83, 84, 85, 93, 94, 98, 102, 103, 105, 106, 116, 117
bentang budaya,
189
,
197
,
198
,
203
bentuk, 175, 176, 177, 178, 179, 180, 183, 188
bilateral, 346, 347, 357, 359
boneka, 81, 84
budaya, 333, 334, 335, 336, 338, 343
D
dampak globalisasi, 170
daratan, 175, 182, 188
Dasa Sila, 93
Dasasila, 314, 316, 321, 330
deasi, 133, 140, 141
Dekrit Presiden, 97, 109, 110, 111, 112, 117, 118
delegasi, 239
demokrasi terpimpin, 108, 110, 118
desentralisasi, 94
deteritoralisasi, 333
devide et impera
, 82
devisa, 92, 104
Dewan Keamanan, 322
Dewan Nasional, 96
Dewan Rakyat, 98
DI/TII, 90
diskriminasi, 311
DPAS, 109, 111, 113, 114, 117
DPR, 82, 83, 88, 89, 90, 97, 99, 100, 101, 107, 109, 110, 111, 112, 114,
117
DPR-GR, 114
dunia internasional, 241
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
288
E
ekonomi, 311, 312, 313, 315, 318, 319, 320, 321, 324, 325, 326, 328,
329, 330
eksploitasi, 101, 103
ekspor, 155, 156, 161, 165, 166, 173, 174
F
FAO, 322, 326
federal, 82, 83, 84
federalis
, 85, 86
Free Trade
, 347, 348, 351
Front Nasional, 243, 253, 255
Front Nasional, 87, 109, 111, 114
fungsi bank, 133, 143
fungsi bank, produk bank, asuransi,
leasing,
pegadaian, 133
fungsi uang, 133, 136, 137, 151
G
Garis, 180
Garuda, 310, 322, 329, 330
GATT, 326
GATT/WTO, 351
globalisasi, 155, 156, 170, 171, 174
globalisasi, 325
globalisasi, 333, 334, 335, 336, 337, 340, 342, 343
GNB, 321, 323, 324, 325, 329
, 313, 314, 321, 325, 329
hubungan, 239, 242, 243
hubungan, 333
I
IMF, 326
IMF, 354, 358
imperialisme, 311
impor, 155, 156, 161, 162, 165, 166, 167, 170, 172, 174
impor, 339, 340
inltrasi, 246, 248
inasi, 133, 140, 141, 153
inasi, 94, 102, 105
internasional, 345, 346, 347, 348, 351, 352, 353, 354, 355, 356, 357, 358,
359
internasionalisasi, 333
interpretasi, 176, 177, 178, 183, 185, 188
Irian Barat, 237, 238, 239, 240, 241, 242, 243, 244, 245, 246, 247, 248,
249, 250, 252, 253, 254, 255
Index
289
K
KAA, 310, 311, 312, 313, 314, 315, 316, 321, 328, 329, 330, 331
KAA, 93
kabinet, 89, 90, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 99, 105, 112, 118
kapitalis, 310
keamanan, 310, 319, 320, 323, 324, 325, 326, 329
kebebasan, 310, 323
Kebijakan ekspor, 165
kebijakan impor, 166
kebudayaan, 311, 312, 313, 315, 318, 319, 320, 325, 326, 329
kedaulatan, 312, 314, 328, 329
kedaulatan, 81, 82, 85, 102, 110, 113, 116, 117
kekuatan militer, 243
kekuatan politik dan militer, 92
kemakmuran, 310, 317, 328
kemerdekaan, 81, 85, 88, 91, 93, 99, 101, 102, 115, 116
kerjasama, 311, 312, 313, 314, 315, 316, 318, 319, 320, 326, 329
kesatuan, 82, 84, 85, 86, 87, 88, 90, 96
kesejahteraan, 310, 325
kesejahteraan, 91
kesengsaraan, 319
ketegangan, 315, 323, 324, 325, 329
ketertiban, 310, 323, 325, 326
KMB, 237, 238, 239, 241, 242, 253, 254
KMB, 81, 82, 85, 91, 92, 94, 96, 102, 116
koalisi, 90, 95, 100
kolonialisme, 311, 312, 323, 324, 328
kolonisasi, 243, 252
Komando Mandala, 246
Komisi Gabungan, 239
komparatif, 340
kompetitif, 340
komunikasi, 334, 337, 338, 343
konferensi, 311, 313, 314, 324, 326, 329
Konferensi Asia Afrika, 93
Konferensi Ekonomi, 102
konfontrasi, 243
konsesi-konsesi, 239
Konstituante, 90, 97, 100, 107, 108, 109, 117, 118
konsumerisme, 336
kontenstan, 100
korupsi, 94, 110
, 319, 323, 324
L
leasing
, 133, 142, 147, 148, 150, 153
liberal, 81, 97, 99, 105, 108, 116, 117, 118
Linggarjati, 238, 241
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX
290
M
makanan, 335, 336, 338, 339
Maklumat Pemerintah, 99
Manifesto Politik, 113, 114
masyarakat, 333, 335, 336, 337, 338, 339, 340, 342
Masyumi, 89, 90, 91, 92, 93, 95, 98, 99, 100, 101, 117
mata uang, 102
media, 335, 336
Misi Militer, 242
modal asing, 92, 104, 105
mosi, 85, 87, 89, 90, 92
motif memegang uang, 133
MPRS, 109, 111, 112, 113, 117
multilateral, 346, 347, 351, 352, 357, 359
multinasional, 335
N
NAFTA, 347, 351, 356
nasib, 313, 318, 321
nasionalisme, 312
nilai uang, 133, 138, 139, 140, 141, 154
NIT, 82, 84, 85, 86, 87, 88
NKRI, 82, 88, 97, 116
non pribumi, 103, 104
NST, 87, 88
NU, 92, 95, 100, 101, 117
O
OPEC, 345, 353, 356, 358, 359
Operasi Jaya Wijaya, 249
ORI, 102
otonom, 84, 87
P
Parlemen Belanda, 240
parlementer
, 89, 91, 92
partai politik, 91, 97, 98, 99, 100, 109, 114, 117, 118
PBB, 237, 240, 241, 242, 243, 253, 254, 255, 256
PBB, 310, 311, 314, 318, 320, 321, 322, 325, 326, 329, 330, 331
pegadaian, 142, 147, 148
Pembebasan, 243, 244, 245, 248, 253
Pemilu, 93, 94, 95, 97, 99, 100, 107, 114, 117, 118
penindasan, 310, 325
penjajahan, 310, 311, 328
Pepera, 250, 254, 255
peperangan, 319, 320, 323, 330
perang dingin, 323, 325
perdagangan antarnegara, 156, 157, 158, 161, 164, 170, 172
perdamaian, 310, 311, 312, 313, 317, 318, 319, 320, 322, 323, 324, 325,
326, 328, 329, 330
Index
291
R
.
rakyat, 81, 84, 86, 87, 88, 90, 92, 93, 96, 98, 99, 102, 103, 107, 108,
110, 112, 113, 117, 118
rasialisme, 312, 328
Renville, 238, 241
resolusi, 241, 242, 243
RI, 81, 82, 83, 84, 87, 88, 89, 91, 93, 95, 96, 99, 102, 115, 116, 118
RIS, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 116
RMS, 86, 90
S
satelit, 334
sendi, 335
sengketa, 238, 240
separatis
, 86, 95
Sidang Konstituante, 107, 108, 109
simbol, 176, 177, 178, 181, 183, 185, 187, 188
sosial, 311, 312, 315, 318, 319, 320, 324, 325, 328, 329, 330
sosial, 333, 334, 335, 336
sosialis, 310
stabil, 89, 93, 97, 100, 117
sukarelawan, 237, 248
supermarket, 340
swapraja, 82, 83, 84
T
tabungan, 102
Tanjung Morawa, 92, 105
telepon, 334, 337
televisi, 334, 335, 337, 340
teori keunggulan komparatif, 163
teori keunggulan mutlak, 164
Trikora, 244, 248, 255
turisme
, 334, 335
U
uang giral, 133, 138, 152, 153
uang kartal, 133, 152, 153
UNESCO, 326
UNFPA, 325
unitaris
, 82, 85, 86
UUD 1945, 243
UUDS 1950, 243
W
Warna, 178, 179, 180, 184, 185
WHO, 326
wilayah, 237, 240, 243, 244, 245, 252
WTO, 326